All England

Cerita Ahsan Saat Tim Indonesia Dikeluarkan Paksa dari All England, Singgung Netizen & Biaya Pribadi

Polemik dikeluarkannya Timnas bulutangkis Indonesia dari All England 2021 memantik komentar ganda putra Merah Putih Mohammad Ahsan.

Editor: Ady Sucipto
(DOK. BADMINTON INDONESIA)
Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada perempat final Denmark Open 2019 di Odense, 18 Oktober 2019. 

TRIBUN-BALI.COM – Polemik dikeluarkannya Timnas bulutangkis Indonesia dari All England 2021 memantik komentar ganda putra Merah Putih Mohammad Ahsan.

Ahsan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan yang turut tampil di turnamen All England 2021 ini mencurahkan pengalamannya melalui unggahan akun Instagram pribadinya.

Pasangan The Daddies, Ahsan khususnya menyoroti beberapa peristiwa yang ia alami selama mengikuti turnamen All England 2021, mulai dari pelatih Herry IP sampai komentar netizen Indonesia.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai meraih kemenangan atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shettyj (India) pada babak kedua Yonex Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (14/1/2021) pagi WIB
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai meraih kemenangan atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shettyj (India) pada babak kedua Yonex Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (14/1/2021) pagi WIB (Raphael Sachetat/Badmintonphoto)

Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ahsan Kaget Lihat Mimik Pelatih

Baca juga: Jelas Kami Kecewa, Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Pebulu tangkis berusia 33 tahun itu mengatakan pelatih Herry IP hanya terdiam setelah tahu kelanjutan nasib tim Indonesia di All England 2021.

Ahsan/Hendra malah menjadi pihak yang mencoba menghibur pelatih yang dijuluki Naga Api itu.

Tetapi apa daya, upaya The Daddies gagal mengundang reaksi dari sang pelatih.

"Mukanya mengkerut aja koh Herry," ungkap Mohammad Ahsan dikutip dari Twitter Badminton Talk.

"Sepanjang perjalanan ga ada senyumnya. Syok aja. Mungkin marah juga."

"Malah kita lebih nenangin aja," sambungnya.

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur di All England 2021, Menpora Minta BWF Bersikap Adil

Baca juga: BWF Paksa Tim Indonesia Mundur dari All England 2021, Menpora: Jika Diam Saja, Kita Dianggap Lemah

Tak hanya pelatih Herry IP saja yang dibuat syok atas dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021.

Pebulu tangkis dari negara lain yang berpartisipasi dalam All England 2021 juga mengalami hal serupa.

Ahsan mengaku mendapat beberapa direct message atau dm dari pemain luar negeri.

Mayoritas isi pesan dm itu berupa dukungan kepada The Daddies dan seluruh atlet Indonesia yang tak boleh ikut All England 2021.

Maka dari itu, mantan partner Bona Septano menyayangkan komentar dari netizen Indonesia yang cenderung menyerang atlet-atlet lain.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama Thailand Open I 2021 di Impact Arena, Bangkok, Rabu (13/1/2021).
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama Thailand Open I 2021 di Impact Arena, Bangkok, Rabu (13/1/2021). (ERIKA SAWAUCHI/BADMINTON PHOTO)

Baca juga: Keputusan Aneh Dikeluarkannya Tim Indonesia dari All England, Pemain Turki Ini Malah Masih Bisa Main

Baca juga: Poin Penting Terkait Kontingen Indonesia yang Dipaksa Keluar dari All England 2021

Ahsan mengaku jadi tak enak hati lantaran ia benar-benar berteman dengan beberapa pemain negara lain.

Rasa tak enak hati timbul mengingat kata-kata yang membuat telinga panas pun terlontar dari para netizen Indonesia.

"Banyak pemain kasih support dan dukungan. Banyak yang DM juga. Terutama pemain Denmark beberapa," ujar Mohammad Ahsan.

"Yang disayangkan, pemain yang beri semangat malah diserang."

"Saya berteman sama mereka, jadi tidak enak," lanjutnya.

Baca juga: Poin Penting Terkait Kontingen Indonesia yang Dipaksa Keluar dari All England 2021

Baca juga: Menguak Penumpang Misterius yang Berimbas Dikeluarkannya Tim Kontingen Indonesia dari All England

Ahsan hanya bisa mengimbau pada netizen Indonesia untuk lebih bijak dalam berkomentar.

Walaupun Indonesia dirugikan dengan keputusan dari otoritas terkait, nama baik bangsa dan negara tak boleh jadi taruhan.

Terlebih, kejadian yang merugikan itu terjadi di negeri orang.

"Saya melihat komennya netizen. Tapi harus tetap bijak," ucap Mohammad Ahsan.

"Memang kita cukup dirugikan sih. Walaupun itu kata-katanya harus bijak."

"Komentar misalnya ke BWF banyak kata tak pantas, saya rasa tak perlu," pungkasnya.

Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada perempat final Denmark Open 2019 di Odense, 18 Oktober 2019.
Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada perempat final Denmark Open 2019 di Odense, 18 Oktober 2019. ((DOK. BADMINTON INDONESIA))

Baca juga: 9 Poin Penting dari Kemenpora Menjawab Polemik Dikeluarkannya Kontingen Indonesia dari All England

Mohammad Ahsan lantas berpindah membahas topik yang lebih 'ringan'.

Ia bersama Hendra Setiawan menceritakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengikuti All England 2021.

Mengingat status mereka sebagai pebulu tangkis independen, biaya yang diperlukan di negeri orang harus keluar dari kantong pribadi.

"Sebagai pemain independen, saya ya siap-siap kena tagihan haha. ulang bayar hotel lagi. Ini risiko. Nanti akan nambah lagi biayanya," kata Mohammad Ahsan.

"Biayanya berapa? Tanya nih managernya."

"Kurang lebih segitu (50 juta). Visa saja pakai yang kilat, 5 juta," sahut Hendra Setiawan.

Hal yang sama pun berlaku saat mereka mengikuti gelaran Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals lalu.

"Isolasi kemarin (Thailand Open + World Tour Finals) sendiri. Pokoknya pulang Thailand dapet tagihan aja. haha," imbuh Mohammad Ahsan.

"Sembilanan kira-kira (juta)," sambung Hendra Setiawan.

Kabar Terkini All England

(Tribunnews.com/Guruh)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mohammad Ahsan Buka-bukaan soal All England 2021, Ungkit Netizen Indonesia Hingga Herry IP

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved