Berita Bali
Masa Pandemi Covid-19, Perajin Perak di Bali Diajak Ubah Pola Produksi dan Pemasaran
Setahun ke belakang, perekonomian Bali terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini mengharuskan masyarakat mencari ide atau gagasan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ketua Asosiasi Perak Bali (APB) I Nyoman Patra mengatakan bahwa gebrakan yang luar biasa dari Ketua Dekranasda memberikan kesempatan bagi perajin untuk melakukan gerakan baru, terutama pelaku UMKM dengan menyediakan tempat pameran Bali Bangkit, karena pemetaan dunia menunjukkan Bali terimbas sangat besar akibat pandemi Covid-19 yang setahun ini belum juga berakhir.
"Dengan mengembangkan diri, maka dapat diyakini akan mampu membangkitkan hasil perak untuk dunia, sehingga dukungan perajin dalam menciptakan karya yang unik dengan kualitas dan bahan yang baik akan menjadikan UMKM perak Bali mampu kembali bersaing di kancah internasional dengan desain dan motif yang bervariasi ditambah pula dengan menuangkan nilai seni leluhur di atas kerajinan perak akan lebih mengundang penikmat perak dari segala penjuru belahan dunia, karena prospek perajin perak dalam bersaing di kancah internasional memiliki peluang besar, ditambah juga perak menjadi daya tarik yang saat ini mulai digunakan oleh anak muda," ujar Ketua APB I Nyoman Patra.
Selain emas, perak saat ini juga mampu menjadi sarana investasi, yang dapat disimpan dalam bentuk batangan atau perhiasan. Dengan demikian, perlu dilakukan penataan di bidang regulasi dan pembinaan, karena pelestarian dan pengembangan akan memberi pengaruh baik bagi kesejahteraan perajin. (*)
Berita lainnya di Berita Bali