Berita Gianyar
UPDATE Pencarian Komang Ayu di Tukad Petanu, Jalur Niskala dengan Gamelan Baleganjur Ditempuh
Pihak keluarga juga telah menempuh jalur niskala. Adapun pencarian dari jalur niskala ini adalah memainkan gamelan baleganjur di tempat korban sebelu
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Segala upaya telah dilakukan BPBD Gianyar dalam mencari keberadaan, I Komang Ayu Ardani (37) warga Banjar Teruna, Desa Siangan, Gianyar, Bali yang jatuh saat berkendara bersama anak dan ibunya ke bawah jembatan atau Sungai Petanu di Banjar Laplapan, Ubud, Gianyar, Kamis 18 Maret 2021.
Hingga Jumat 19 Maret 2021 malam, dari ketiga korban, hanya Ayu yang belum ditemukan.
Dalam proses pencarian, BPBD Gianyar sempat mendapatkan harapan.
"Kami sempat lega karena mendapatkan informasi korban ditemukan, namun setelah dipastikan, yang ditemukan hanya tas dan helmnya saja, korban terakhir (Ayu) belum ditemukan," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik, IGN Dibya Presasta.
Kata Ngakan Dibya, pencarian ini masih terus dilakukan.
Pihak keluarga juga telah menempuh jalur niskala.
Baca juga: Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di Sungai Petanu, Nenek Meninggal, Anak Sempat Ditanya Dimana Ibu
Baca juga: Suami Korban Kecelakaan di Jembatan Sungai Petanu Ungkap Awalnya Sang Istri Hendak ke Pasar Ubud
Adapun pencarian dari jalur niskala ini adalah memainkan gamelan baleganjur di tempat korban sebelumnya jatuh.
Dalam kepercayaan umat Hindu di Bali, penggunaan gamelan baleganjur dalam pencarian orang hilang merupakan hal yang umum dilakukan.
Ada mitos yang menyebutkan, orang yang hilang dan tidak kunjung ditemukan, diduga disembunyikan mahkluk astral.
Dengan suara gamelan, mahkluk tersebut akan melepaskan cengkeramannya pada korban, sehingga korban pun bisa ditemukan.
"Keluarga korban dengan upaya baleganjur, berharap korban segera ditemukan," ujar Dibya.
Namun hingga pukul 18.00 Wita, korban masih belum ditemukan.
Karena itu, pencarian pun akan dilanjutkan Sabtu 20 Maret 2021.
"Hari ini adalah pencarian kedua, kami mulai dari pukul 07.30 wita hingga 18.00 wita, melibatkan 10 personel TRC, 20 Personel Balawista, 10 Personel SAR Denpasar, 3 Personel Polairud Polres Gianyar, 3 Personel PMI lengkap Ambulance Jenazah," katanya.
"Lokasi pencarian dimuali dari lokasi terjatuhnya korban hingga Beji Tengkulak. Hasil pencarian Nihil," ujarnya.