Berita Gianyar

UPDATE Pencarian Komang Ayu di Tukad Petanu, Jalur Niskala dengan Gamelan Baleganjur Ditempuh

Pihak keluarga juga telah menempuh jalur niskala. Adapun pencarian dari jalur niskala ini adalah memainkan gamelan baleganjur di tempat korban sebelu

Istimewa
Pencarian I Komang Ayu Ardani. Pihak keluarga melakukan pencarian dengan jalur niskala, memainkan gamelan baleganjur di tempat korban jatuh. 

Dikatakan juga, kondisi jalan jika malam tiba cukup gelap.

Diduga minimnya lampu penerangan dan pembatas jalan di lokasi tersebut menjadi penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan.

Di sisi lain, kesan mistis di lokasi ini sangat terasa, kondisi udara di lokasi tersebut juga lembab dan jalan sedikit licin saat terkena air, terutama saat musim penghujan tiba.

Sementara itu mengenai hal lainnya, Made Cakra mengatakan beberapa kali warga yang melintasi jalan tersebut hilang kendali dan terperosok ke dasar jurang Tukad (Sungai) Petanu.

Jembatan Laplapan sudah sangat tua, sehingga diharapkan untuk warga yang melintas tetap berhati-hati.

"Kebanyakan (saat musibah itu terjadi) ketemu dalam kondisi meninggal. Tapi ada juga yang selamat, seperti anak kecil warga di sini termasuk Kevin.

"Syukur ini mujizat bagi saya. Memang tidak kesana jalannya," tambahnya.

Sementara itu mengenai hilangnya Ni Komang Ayu Ardani (37), Made Cakra berharap agar petugas dapat segera menemukannya.

"Saya doakan semoga ibunya (Ni Komang Ayu Ardani) biar ketemu. Bes, begitu posisinya jatuh langsung ke sungai. Tidak ada penahan sedikitpun. Jatuh langsung kena batu. Batu saja banyak di sana (dasar jurang Sungai Petanu)," ungkap Made Cakra, Jumat 19 Maret 2021 siang.

Berita Tentang Peristiwa di Tukad Petanu

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved