Berita Internasional
Jepang Diguncang Gempa Bermagnitudo 7,2, Pemerintahan Yoshihide Suga Aktifkan Pusat Manajemen Krisis
Gempa besar dengan intensitas seismik 5+ (plus) dan Magnitudo 7,2 terjadi di Miyagi, Sabtu 20 Maret 2021 pukul 18.09 waktu Jepang.
Adapun Hotline KBRI Tokyo yang bisa dihubungi +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419.
Baca juga: Gempa Dahsyat Guncang Jepang, Disebut Sebagai Gempa Susulan 10 Tahun Lalu, Mungkinkah?
Gempa Fukushima 13 Februari
Sebulan lalu gempa bumi juga mengguncang Jepang tepatnya di Fukushima.
Hingga Minggu (14/2/2021) malam sedikitnya jumlah korban gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang terjadi Sabtu (13/2/2021) tercatat 155 orang terluka.
Sementara yang mengalami luka agak parah sekitar 5 orang.
"Mereka yang terluka pada gempa tengah malam tanggal 13 Februari di Fukushima, Miyagi, Yamagata, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Chiba, dan Kanagawa ada sedikitnya 155 orang korban," papar sumber Tribunnews.com di Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Minggu (14/2/2021).
Korban terluka paling banyak di Prefektur Fukushima dan Miyagi, dengan jumlah sekitar 100 orang, lainnya tersebar di sejumlah perfektur.
"Selain itu yang parah karena berdarah menginjak pecahan kaca yang hancur akibat gempa yang besar itu, kepala tertimpa benda keras, dan jatuh dari tangga sehingga tulang kakinya retak. Usia korban dari sekitar 20 tahunan hingga 90 tahunan," lanjutnya.
Setidaknya ada 250 orang di Fukushima dan Miyagi untuk sementara dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi untuk mencegah infeksi virus corona. Juga pengungsian karena kerusakan rumah tinggalnya.
Pemadaman listrik yang terkait melebihi 900.000 rumah tangga di Tohoku dan Kanto telah teratasi, tetapi pemadaman air ledeng terus berlanjut di Fukushima dan Miyagi.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, hingga ini sekitar 25.700 rumah tangga di Prefektur Miyagi, Fukushima, Ibaraki, dan Tochigi untuk sementara terputus saluran air bersih.
Pasukan Bela Diri, yang diminta Prefektur Fukushima untuk mengirimkan bala bantuan bencana telah dikerahkan, dan memulai aktivitas pasokan air di Kota Shinchi, di mana air terputus di hampir semua wilayah.
Pasukan bela diri Jepang (SDF) sejak malam terjadi gempa sudah mulai bergerak khususnya 14 Januari pagi hari dengan mendeteksi dari udara menggunakan helikopter untuk mencatat daerah-daerah yang terpukul akibat gempa besar tersebut.
Baca juga: Analisis Ahli Soal Gempa 7,1 Magnitudo yang Mengguncang Jepang dan Kondisi Terkini Reaktor Fukushima
Sedikitnya 40 kali terjadi gempa susulan sejak gempa besar Sabtu malam hingga Minggu (14/2/2021) malam.
Dipastikan 86 bangunan rusak sebagian di Prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata. Ada juga longsor silih berganti.