Viral Video Diduga Pentolan KKB Papua Minta Culik Gadis Dan Bunuh Anak-Anak Demi Dapat Makanan 

Terdengar melalui handytalkie (HT) bahwa KKB Papua sudah merasakan susah makan dan mulai putus asa. 

Editor: Eviera Paramita Sandi
(Youtube Surya Online)
Ilustrasi KKB Papua 

Noak juga menyerahkan dua senjata rakitan, amunisi dan bendera bintang kejora dan seragam loreng.

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menjelaskan, pendekatan yang dilakukan aparat keamanan untuk mengajak Noak bergabung lagi dengan NKRI tak mudah.

Noak, menurutnya, sempat ragu karena khawatir akan reaksi aparat keamanan.

Namun setelah dilakukan pendekatan dengan tetap mengedepankan kemanusiaan dan mengutamakan kesejahteraan Noak sekeluarga, polisi berhasil meyakinkan pimpinan KKB tersebut.

"Saya juga meyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga Noak Orarei dapat kembali setia kepada Pancasila dan UUD 1945," ujar Ferdyan.

Dalam kesempatan itu, Noak juga sempat mengajak rekan-rekannya di KKB untuk menyerahkan diri.

"Kepada teman-teman di seluruh Papua khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen yang masih mendukung memperjuangkan kemerdekaan Papua agar segera mengikuti jejak saya, bergabung dengan NKRI," ujar Noak.

Sementara itu, Ferdyan mengaku akan meminta pemerintah daerah setempat agar mendukung Noak.

"Pemda harus memperhatikan saudara Noak Orarei karena dia salah satu dari masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen," jelas Ferdyan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Noak saat itu juga menyerahkan dua pucuk senjata api rakitan dengan sejumlah 15 butir amunisi.

Amunisi itu terdiri dari tujuh butir peluru tajam SS1 kaliber 5.56 milimeter, tujuh butir peluru revolver kaliber 86 pin, serta satu butir peluru SS1-V5 kaliber 5.56 milimeter.

Sinergi TNI, Polri dan BIN diperlukan tumpas KKb Papua

Sementara itu, Komisi I DPR menilai penyanderaan menjadi bukti masih lemahnya pengawasan aparat keamanan di Papua.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendorong TNI, Polri dan BIN dapat bersinergi melakukan peningkatan pengawasan ekstra ketat, agar penyergapan oleh KKB Papua di ruang publik seperti bandara atau lapangan terbang tidak kembali terjadi.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Pasca Susi Air Disandera KKB Papua, Polisi Perketat Pengamanan di Bandara Perintis & Daerah Rawan'

Pasca-penyanderaan Pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, Kepolisian Daerah Papua akan memperketat pengamanan di Bandara Perintis.

Khususnya di daerah rawan KKB Papua.

Sejumlah daerah rawan KKB Papua yang menjadi perhatian pihak kepolisian yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Nduga, Tembagapura Mimika dan Kabupaten Puncak Jaya.

Kabid Humas Polda Papua, mengatakan Polda berencana membangun Polsek dan Polres di daerah rawan. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Video Pentolan KKB Papua Perintahkan Culik Gadis Demi Makan, Putus Asa Dikepung Satgas Nemangkawi

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved