Berita Badung
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Galungan dan Kuningan, Ini yang Dilakukan Pemkab Badung
Dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ia menjelaskan bahwa komoditas cabai rawit yang masih belum menunjukkan penurunan harga hingga saat ini perlu diwaspadai di mana pasokan masih belum optimal akibat curah hujan yang tinggi, serta peningkatan permintaan menjelang hari raya.
Dalam kesempatan tersebut, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan bahwa Bank Indonesia merekomendasikan sejumlah kebijakan untuk pengendalian inflasi ke depan, yaitu Pertama pelaksanaan program pengendalian inflasi sesuai kewenangan OPD dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, Kedua TPID menjamin kecukupan pasokan, kestabilan harga dan kelancaran distribusi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.
Ketiga optimalisasi penggunaan Controlled Atmosphere Storage (CAS), Keempat mendorong kerjasama antar daerah dan Kelima mendorong pembentukan BUMD pangan.
CAS merupakan sistem yang mengkombinasikan teknologi pendingin dengan teknologi pengkondisian udara sebagai alat penyimpan produk komoditi hortikultura dalam jangka waktu yang lebih panjang dari metode konvensional.
Menurutnya, mesin CAS dapat mengawetkan berbagai komoditas seperti cabai dan bawang merah.
Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Perumda Pasar selaku pengelola CAS di Kabupaten Badung, daya tahan cabai yang disimpan dalam CAS dapat bertahan hingga dua minggu dan bawang merah dapat bertahan hingga tiga bulan.
I Ketut Suiasa dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi komitmen dan kinerja seluruh anggota TPID Kabupaten Badung dan prestasi yang sudah diraih pada saat TPID Award 2020 yang lalu.
"Beberapa arahan yang perlu ditindaklanjuti oleh OPD terkait anggota TPID Kabupaten Badung, yaitu di antaranya pertama perlu mendorong program MATANABE menjadi WATANABE melalui APBDES untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat, kedua pengoptimalan CAS dan sosialisasi ke petani terkait pemanfaatan CAS, ketiga perlu membangun komunikasi untuk KAD dengan wilayah di Bali maupun di luar Bali dan keempat perlu dilakukan pasar murah bekerjasama dengan Bulog sebelum hari raya Galungan dan Kuningan," ucapnya.
Rizki Ernadi Wimanda juga mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati Badung tersebut selaku pemimpin rapat HLM.
Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator Perekonomian selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di mana kehadiran Bupati atau Wakil Bupati dalam rapat TPID sebagai wujud komitmen Kepala Daerah atas pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerah serta akan mendapat penilaian yang tinggi pada aspek proses dalam penilaian TPID Award. (*)