Berita Badung
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Galungan dan Kuningan, Ini yang Dilakukan Pemkab Badung
Dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Badung, A.A. Ngr. Bayu Kumara Putra memaparkan terkait evaluasi kegiatan pengendalian inflasi triwulan I 2021 dan upaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga menjelang hari Galungan dan Kuningan.
Pengendalian inflasi pada masa Covid-19 masih dilakukan terbatas dengan mengacu pada upaya 4K, yakni Ketersediaan produksi, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif.
Menurutnya, ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang terjaga di triwulan I 2021, walaupun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit dan daging babi.
Baca juga: Penebasan di Kerobokan Kaja Badung, Pelaku Diduga Punya Dendam Pribadi
Baca juga: Kronologi Penebasan di Jalan Muding Kerobokan Badung, Korban Sedang Perbaiki Sangkar Burung
Baca juga: Masih 10 Ton, DLHK Badung Terus Optimalkan Penanganan Sampah di Pantai Jimbaran
Produksi cabai terkendala oleh musim, luas lahan, biaya produksi, perawatan.
Pada tahun 2020, TPID Kabupaten Badung telah mengembangkan program Masyarakat Tanam Cabe ( MATANABE) dan Siswa Belajar Bertani (SIBERTANI).
Dalam upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga menjelang Galungan Kuningan perlu diantisipasi beberapa komoditas bahan pokok terkait hari raya.
Acara yang digelar pada Jumat 19 Maret 2021 bertempat di Ruang Rapat Kriya Gosana Sekretariat Daerah Kabupaten Badung tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Rizki Ernadi Wimanda, serta diikuti oleh seluruh anggota TPID Kabupaten Badung.
Baca juga: Sampah Pantai di Badung Bali Menurun, DLHK Sebut Sampah Kini Didominasi Rumput Laut
Baca juga: Kembali Ditangkap Edarkan Sabu dan Ekstasi di Legian Badung, Nyoman Utarayama Dihukum Bui 9 Tahun
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, Ni Putu Minarni S., sebagai narasumber paparan terkait inflasi kota Denpasar yang menjadi acuan Kabupaten Badung serta komoditas-komoditas penyumbang inflasi.
Disebutkan bahwa komoditas daging babi, cabai merah dan cabai rawit merupakan tiga komoditas utama yang mengalami inflasi di bulan Februari 2021.
Meski demikian, Februari 2021 kota Denpasar secara umum mengalami deflasi sebesar -0,20 persen month to month (mtm) dan inflasi 0,16 persen year on year (yoy).
Rizki Ernadi Wimanda memaparkan terkait perekonomian dan inflasi Provinsi Bali, perkembangan harga pangan strategis Kabupaten Badung, komoditas yang perlu diwaspadai menjelang hari Galungan dan Kuningan serta rekomendasi kebijakan pengendalian inflasi yang dapat dijajaki oleh TPID Kabupaten Badung.
"Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan IV 2020 tumbuh -12,21 persen (yoy), sedikit membaik dibanding triwulan III 2020 yang mencapai -12,32 persen (yoy)."
"Dari sisi perkembangan harga, Provinsi Bali mengalami deflasi -0,15 persen (mtm) pada Februari 2021," ucap Rizki Ernadi Wimanda.
Menurutnya, meski demikian, beberapa komoditas pangan justru mencatat kenaikan harga, di antaranya cabai rawit, cabai merah, daging babi, sawi hijau dan bayam.
"Dalam rangka antisipasi Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan jatuh pada bulan April mendatang, komoditas yang perlu diperhatikan, yaitu cabai merah, cabai rawit dan canang sari karena secara historis selama tiga tahun pada hari raya Galungan dan Kuningan ketiga komoditas tersebut sering mengalami kenaikan harga," kata Rizki Ernadi Wimanda.
Ia menjelaskan bahwa komoditas cabai rawit yang masih belum menunjukkan penurunan harga hingga saat ini perlu diwaspadai di mana pasokan masih belum optimal akibat curah hujan yang tinggi, serta peningkatan permintaan menjelang hari raya.
Dalam kesempatan tersebut, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan bahwa Bank Indonesia merekomendasikan sejumlah kebijakan untuk pengendalian inflasi ke depan, yaitu Pertama pelaksanaan program pengendalian inflasi sesuai kewenangan OPD dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, Kedua TPID menjamin kecukupan pasokan, kestabilan harga dan kelancaran distribusi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.
Ketiga optimalisasi penggunaan Controlled Atmosphere Storage (CAS), Keempat mendorong kerjasama antar daerah dan Kelima mendorong pembentukan BUMD pangan.
CAS merupakan sistem yang mengkombinasikan teknologi pendingin dengan teknologi pengkondisian udara sebagai alat penyimpan produk komoditi hortikultura dalam jangka waktu yang lebih panjang dari metode konvensional.
Menurutnya, mesin CAS dapat mengawetkan berbagai komoditas seperti cabai dan bawang merah.
Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Perumda Pasar selaku pengelola CAS di Kabupaten Badung, daya tahan cabai yang disimpan dalam CAS dapat bertahan hingga dua minggu dan bawang merah dapat bertahan hingga tiga bulan.
I Ketut Suiasa dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi komitmen dan kinerja seluruh anggota TPID Kabupaten Badung dan prestasi yang sudah diraih pada saat TPID Award 2020 yang lalu.
"Beberapa arahan yang perlu ditindaklanjuti oleh OPD terkait anggota TPID Kabupaten Badung, yaitu di antaranya pertama perlu mendorong program MATANABE menjadi WATANABE melalui APBDES untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat, kedua pengoptimalan CAS dan sosialisasi ke petani terkait pemanfaatan CAS, ketiga perlu membangun komunikasi untuk KAD dengan wilayah di Bali maupun di luar Bali dan keempat perlu dilakukan pasar murah bekerjasama dengan Bulog sebelum hari raya Galungan dan Kuningan," ucapnya.
Rizki Ernadi Wimanda juga mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati Badung tersebut selaku pemimpin rapat HLM.
Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator Perekonomian selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di mana kehadiran Bupati atau Wakil Bupati dalam rapat TPID sebagai wujud komitmen Kepala Daerah atas pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerah serta akan mendapat penilaian yang tinggi pada aspek proses dalam penilaian TPID Award. (*)