Berita Badung

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Galungan dan Kuningan, Ini yang Dilakukan Pemkab Badung

Dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Istimewa
Pada Jumat 19 Maret 2021 bertempat di Ruang Rapat Kriya Gosana Sekretariat Daerah Kabupaten Badung telah berlangsung High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Rizki Ernadi Wimanda, serta diikuti oleh seluruh anggota TPID Kabupaten Badung 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Badung, A.A. Ngr. Bayu Kumara Putra memaparkan terkait evaluasi kegiatan pengendalian inflasi triwulan I 2021 dan upaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga menjelang hari Galungan dan Kuningan.

Pengendalian inflasi pada masa Covid-19 masih dilakukan terbatas dengan mengacu pada upaya 4K, yakni Ketersediaan produksi, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif. 

Menurutnya, ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang terjaga di triwulan I 2021, walaupun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit dan daging babi.

Baca juga: Penebasan di Kerobokan Kaja Badung, Pelaku Diduga Punya Dendam Pribadi

Baca juga: Kronologi Penebasan di Jalan Muding Kerobokan Badung, Korban Sedang Perbaiki Sangkar Burung

Baca juga: Masih 10 Ton, DLHK Badung Terus Optimalkan Penanganan Sampah di Pantai Jimbaran

 Produksi cabai terkendala oleh musim, luas lahan, biaya produksi, perawatan.

Pada tahun 2020, TPID Kabupaten Badung telah mengembangkan program Masyarakat Tanam Cabe ( MATANABE) dan Siswa Belajar Bertani (SIBERTANI).

Dalam upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga menjelang Galungan Kuningan perlu diantisipasi beberapa komoditas bahan pokok terkait hari raya.

Acara yang digelar pada Jumat 19 Maret 2021 bertempat di Ruang Rapat Kriya Gosana Sekretariat Daerah Kabupaten Badung tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Rizki Ernadi Wimanda, serta diikuti oleh seluruh anggota TPID Kabupaten Badung.

Baca juga: Sampah Pantai di Badung Bali Menurun, DLHK Sebut Sampah Kini Didominasi Rumput Laut

Baca juga: Kembali Ditangkap Edarkan Sabu dan Ekstasi di Legian Badung, Nyoman Utarayama Dihukum Bui 9 Tahun

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, Ni Putu Minarni S., sebagai narasumber paparan terkait inflasi kota Denpasar yang menjadi acuan Kabupaten Badung serta komoditas-komoditas penyumbang inflasi.

Disebutkan bahwa komoditas daging babi, cabai merah dan cabai rawit merupakan tiga komoditas utama yang mengalami inflasi di bulan Februari 2021. 

Meski demikian, Februari 2021 kota Denpasar secara umum mengalami deflasi sebesar -0,20 persen month to month (mtm) dan inflasi 0,16 persen year on year (yoy). 

Rizki Ernadi Wimanda memaparkan terkait perekonomian dan inflasi Provinsi Bali, perkembangan harga pangan strategis Kabupaten Badung, komoditas yang perlu diwaspadai menjelang hari Galungan dan Kuningan serta rekomendasi kebijakan pengendalian inflasi yang dapat dijajaki oleh TPID Kabupaten Badung. 

"Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan IV 2020 tumbuh -12,21 persen (yoy), sedikit membaik dibanding triwulan III 2020 yang mencapai -12,32 persen (yoy)."

"Dari sisi perkembangan harga, Provinsi Bali mengalami deflasi -0,15 persen (mtm) pada Februari 2021," ucap  Rizki Ernadi Wimanda. 

Menurutnya, meski demikian, beberapa komoditas pangan justru mencatat kenaikan harga, di antaranya cabai rawit, cabai merah, daging babi, sawi hijau dan bayam.

"Dalam rangka antisipasi Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan jatuh pada bulan April mendatang, komoditas yang perlu diperhatikan, yaitu cabai merah, cabai rawit dan canang sari karena secara historis selama tiga tahun pada hari raya Galungan dan Kuningan ketiga komoditas tersebut sering mengalami kenaikan harga," kata Rizki Ernadi Wimanda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved