Serba Serbi

Bhatara Brahma Lakukan Yoga, Berikut Penjelasan Wuku Warigadean

Hari suci pada wuku Warigadean jatuh pada Senin Paing Warigadean, atau besok 22 Maret 2021.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi sembahyang - Bhatara Brahma Lakukan Yoga, Berikut Penjelasan Wuku Warigadean 

Laporan Wartawan Tribun Bali Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari suci pada wuku Warigadean jatuh pada Senin Paing Warigadean, atau besok 22 Maret 2021.

Dijelaskan dalam Alih Aksara Alih Bahasa dan Kajian Lontar Sundarigama, pada hari itu umat Hindu percaya bahwa Bhatara Brahma melakukan yoga.

Umat Hindu disarankan melakukan persembahyangan memuja kebesaran Bhatara Brahma, sebagai dewa api atau dewa penerangan.

Dengan membuat sesajen berupa sedah woh dan perlengkapannya sesuai kemampuan.

Baca juga: Wuku Seminggu Ini Adalah Ukir, Begini Maknanya Dalam Lontar Sundarigama

Baca juga: Kelahiran Wuku Landep, Miliki Perangai Rupawan dan Ingatannya Tajam

Baca juga: Anak Kedua Gibran Rakabuming Bernama La Lembah Manah, Wukunya Wayang, Seperti Ini Karakternya

Serta dilengkapi dengan bunga-bunga wangi.

"Tempat melakukan persembahyangan itu adalah di paibon," jelas I Nyoman Suarka Koordinator Tim Alih Aksara Alih Bahasa dan Kajian Lontar Sundarigama, Minggu 21 Maret 2021.

Lanjutnya, makna perayaan hari suci pada wuku Warigadean ini adalah mensyukuri anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan penerangan luar biasa kepada umat manusia.

"Sesuai dengan kata Warigadean menurut lontar Sundarigama koleksi Geria Gede Banjarangkan, Klungkung. Yang menyebutkan Warigadean adalah penerang besar sebagai jalan menuju ke alam Dewa Brahma," sebutnya.

Kemudian sesuai dengan arah asap, menurut arah embun manakala akan berpulang.

Dengan demikian, perayaan hari suci pada wuku Warigadean bermakna memohon sinar suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai lampu penerangan.

"Ketika kita mendalami hakikat diri sendiri, terutama hati kita manakala sedang kegelapan," tegas guru besar Unud ini.

Dalam kidung Aji Kembang, dijelaskan bahwa hati merupakan tempat berstana Bhatara Brahma di dalam tubuh manusia.

Hati dapat berarti hati ataupun perasaan dan pikiran.

Dengan mencerahkan hati dan pikitan melalui perayaan hari suci pada wuku Warigadean ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved