Berita Jembrana
Cabuli Bocah 11 Tahun, Tersangka Ungkap Fakta Sempat Menjadi Korban Pelecehan Seksual
Yasin, 21 tahun, asal Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi tersangka dalam kasus pelecehan seksual di Kabupaten Jembrana.
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Yasin, 21 tahun, asal Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, menjadi tersangka dalam kasus pelecehan seksual di Kabupaten Jembrana.
Tersangka yang baru saja sebulan berada di Jembrana ini, pun mengenakan rompi oranye setelah pimpinan yayasan tempatnya bernaung melaporkan kejadian kejahatan terhadap anak itu ke polisi.
Dengan tangan terborgol, tersangka mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan.
Sebelum melakukan perbuatan bejatnya itu. Dirinya ternyata pernah menjadi korban kasus serupa.
“Ya ada ketertarikan (ke anak laki-laki). Dulu soalnya pernah (jadi korban),” akunya kepada polisi di hadapan awak media, Senin 22 Maret 2021.
Baca juga: Cabuli Bocah 11 Tahun di Jembrana, Yasin Dijebloskan ke Penjara
Baca juga: Nelayan Hilang di Jembrana Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Oknum Guru Les Privat di Denpasar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Begini Ungkap Orang Tua Korban
Yasin pun mengaku, bahwa ia melakukan itu karena memang tertarik untuk melampiaskan hasratnya.
Ia menjadi korban saat masih sekolah dasar.
Akhirnya semenjak itu kemudian ketagihan untuk melakukan hal itu.
Ketika melakukan dengan sesama jenis, tersangka merasa puas.
“Waktu SD, pernah jadi korban. Kemudian setelah itu tertarik ke sesama jenis dan puas saja setelah melakukan,” ungkapnya.
pelecehan seksual
Polres Jembrana
berita Jembrana terkini
Berita Jembrana hari ini
cabuli anak di bawah umur
Tribun Bali
Bupati Tamba Lantik I Nengah Ledang Sebagai Sekda Jembrana |
![]() |
---|
Rumah Semi Permanen Sudiarta di Bunut Bolong Jembrana Bali Ludes Dilalap Si Jago Merah |
![]() |
---|
Update Covid-19 di Jembrana Bali 5 April 2021, Satu Pasien Covid-19 di Jembrana Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Penemuan Kerangka Tulang Tengkorak di Desa Pengambengan Jembrana |
![]() |
---|
Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Bali Hanya Terjadi 1 April, Penebalan Personel Masih Dilakukan |
![]() |
---|