Berita Denpasar
Oknum Guru Les Privat di Denpasar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Begini Ungkap Orang Tua Korban
Perilaku NS (60) yang merupakan pensiunan guru matematika sebuah SMP Negeri di Denpasar tersebut membuat orang tua AK (13) tak terima dan melaporkan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bukannya menjadi contoh teladan yang baik bagi anak didik, seorang oknum guru les privat di Denpasar malah bertindak tak senonoh
Ia diduga melakukan pelecehan seksual pada anak dibawah umur.
Perilaku NS (60) yang merupakan pensiunan guru matematika sebuah SMP Negeri di Denpasar tersebut membuat orang tua AK (13) tak terima dan melaporkan perbuatan bejat itu ke Polresta Denpasar.
Ibu dari AK (13), yakni NK (40) menuturkan bahwa oknum guru les private tersebut diduga melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh bagian sensitif tubuh anaknya, serta mengelus bagian paha.
• Oknum Guru Privat di Denpasar Bali Nekat Cabuli Siswi SMP Saat Sedang Les, Begini Penjelasan Polisi
“Kejadian di ruang keluarga lantai 2 tanggal 6 November 2020, ruangan tidak tertutup, dia (NS) menyentuh bagian sensitif tubuh anak saya dua kali dan les saat itu diikuti oleh adiknya juga yang berumur 7 tahun," beber Ibu korban kepada wartawan, pada Kamis 28 Januari 2021.
Pada saat kejadian, oknum guru les privat tersebut memulai modusnya dengan menyuruh adik korban untuk turun ketika les selesai.
Sedangkan Ibu korban sedang mandi, dan kebetulan Ayah korban sedang keluar rumah.
Atas kejadian tersebut, AK mengalami trauma.
“Anak saya lugu banget. Anak saya tidak berani keluar rumah, sampai ingin bunuh diri. Tangannya terus digaruk sampai luka,” ungkap dia.
Pelaku yang juga tinggal di Denpasar sudah mengajar les privat selama 3 tahun di rumahnya dan mengajar les privat kepada anak didik SMP Negeri lainnya di Denpasar.
“Dia sudah lama 3 tahun tapi on-off, jadi lagi saya berhentikan, nanti tiba-tiba dia datang lagi. Karena saya pikir dia pensiun, kasihan," tuturnya
Ibu korban berharap, pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, karena telah melakukan kejahatan seksual pada anak di bawah umur yang mengakibatkan anaknya mengalami trauma berat dan depresi akut.
“Tindakan bejat pelaku diumur yang sudah tua ini, membuat anak saya menjadi trauma seumur hidup dan bisa membuat masa depan anak saya menjadi hancur.
Anak saya terus mencoba untuk melakukan bunuh diri,” ucapnya dengan perasaan kecewa.
• Polsek Densel Telusuri Kasus Pelecehan Seksual yang Viral di Medsos