Berita Bali
Persiapan Buka Bali, Menparekraf: Kita Lanjutkan dengan Step Up Peningkatan Jumlah Vaksinasi
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggencarkan persiapan untuk membuka Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Komang Agus Ruspawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggencarkan persiapan untuk membuka Bali.
Kemenparekraf sudah menyiapkan kelanjutan Bali dalam menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan tahapan saat ini adalah meningkatkan vaksinasi Covid-19.
"Langkah-langkah pembukaan pariwisata di Bali dengan kunjungan Bapak Presiden Minggu lalu, dan hari ini kita lanjutkan dengan step up peningkatan jumlah vaksinasi di Provinsi Bali," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing via Zoom Meeting, Senin 22 Maret 2021.
Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan Kementerian Kesehatan sudah mengirimkan 290 ribu dosis vaksin ke Pemprov Bali.
Baca Juga: Sediakan Informasi Prokes dan Kapasitas Destinasi Wisata, Kemenparekraf Manfaatkan Aplikasi Tlusur
Baca Juga: Menparekraf Resmikan QRIS untuk Segmen Wisata Olahraga Golf di Bali
Pemerintah akan meningkatkan jumlah vaksinator (orang yang menerima vaksin). Harapannya pada Juli 2021 sekitar 2 juta penduduk Bali bisa tervaksinasi.
"Setiap hari vaksinasi kita genjot supaya nanti mendekati Juni-Juli jumlah target 2 juta sudah diselesaikan," imbuhnya.
Dalam Rakor Tingkat Menteri minggu lalu yang diadakan di Bali, Sandiaga Uno mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan mengenai finalisasi Travel Corridor Arrangement, yaitu di Timur Tengah mungkin Dubai, Uni Emirate Arab atau Qatar, kedua Singapura, Tiongkok dan terakhir Belanda.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Bali di Sektor Pariwisata, BI Luncurkan Digitalisasi Sport Tourism Berbasis QRIS
"Prinsipnya itu adalah direct point to point (penerbangan langsung) oleh karena itu harus ditentukan postnya di mana dan prosedur. Baik masuk ke Indonesia maupun pulang kembali ke negaranya," tambah Menparekraf.
"Tapi di samping itu kami sekarang melalui program pilot project juga akan menggagas beberapa negara lain yakni Ukraina dan Polandia dalam konsep pilot project atau konsep awal dalam menyiapkan pola ini yang baru," sambung Sandiaga Uno.
Ditambahkan, semua harus mengikuti prosedur maupun tahapan-tahapan termasuk sebelum keberangkatan tes PCR, setelah kedatangan dan program karantina yang disepakati di tiga zona hijau yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. (*)