Berita Bali
Pemulihan Ekonomi Bali di Sektor Pariwisata, BI Luncurkan Digitalisasi Sport Tourism Berbasis QRIS
Dalam rangka memastikan penerapan protokol tatanan kehidupan baru di sektor Pariwisata, sekaligus penerapan transaksi pembayaran berbasis digital
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dalam rangka memastikan penerapan protokol tatanan kehidupan baru di sektor Pariwisata, sekaligus penerapan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Daerah Bali, Bank Indonesia Provinsi Bali serta Bank Mandiri melakukan peresmian 'Digitalisasi Sport Tourism Berbasis QRIS dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Bali' pada Minggu 21 Maret 2021 di Nusa Dua Bali.
"Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Mandiri dan Pengelola serta Pemerintah Provinsi Bali mempersiapkan seluruh objek wisata olahraga golf hingga water sport yang ada di Bali sebagai destinasi tujuan sport tourism yang telah menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan metode transaksi pembayaran berbasis QRIS," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
Menurutnya, peresmian digitalisasi Lapangan Golf hingga water sport sebagai sport tourism berbasis digital dipilih sebagai perwakilan objek wisata olahraga yang memiliki daya tarik serta sangat digemari wisatawan dan menjadi kekhasan Bali karena tidak semua wilayah memiliki fasilitas sport tourism seperti yang dimiliki Bali.
"Sport Tourism seperti ini perlu dipersiapkan untuk menerapkan protokol tata kehidupan Bali Era Baru termasuk digitalisasi dalam transaksi pembayaran yang akan sangat diperlukan untuk menarik kunjungan wisatawan.
Baca juga: Kunker ke Jembrana, TP PKK Provinsi Bali Serahkan Bingkisan Bagi Ibu Hamil dan Keluarga Stunting
Hal ini dikarenakan kedepan pariwisata akan lebih berorientasi kepada kualitas, bergeser dari mass tourism menjadi sustainable tourism atau ekowisata.
Adapun sport tourism diproyeksikan akan tumbuh kembali dalam kurun lima tahun kedepan," ucapnya.
Dalam mendukung digitalisasi, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar.
Selain itu, QRIS sebagai instrumen pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health, safety dan environmental sustainability yang menjadi syarat utama untuk dipenuhi di era pandemi.
"Adapun digitalisasi berbasis QRIS diterapkan mulai dari pintu masuk, restoran dan seluruh merchant yang ada di area lapangan golf serta water sport.
Tidak hanya itu, seluruh caddy di lapangan golf juga telah dilengkapi dengan QRIS sehingga dapat langsung menerima pembayaran serta tip menggunakan metode digital berbasis QRIS," kata Trisno Nugroho.
Ia menjelaskan bahwa saat ini lima lapangan golf di Wilayah Bali, yaitu Lapangan Nusa Dua, Lapangan Pecatu, Bali Beach Golf, Pandawa Golf, dan Bali Handara Golf.
Serta area water sport di Nusa Dua Bali sudah seluruhnya menerapkan protokol kesehatan dan digitalisasi berbasis QRIS.
"Harapannya melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali yang saat ini telah mencapai 196.078 merchant," ungkapnya.
Menurutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mendukung program digitalisasi yang dilakukan pada hari tersebut yang sangat sejalan dengan program CHSE Kemenparekraf
Baca juga: Sinergitas TNI Polri Dukung Percepatan Vaksinasi Massal Covid-19 di Bali, ‘Pintu’ Geliat Pariwisata