Berita Tabanan
17 Orang Mendaftar Ikut Seleksi PUDDS Tabanan, Peminat Jadi Pejabat Perusahaan Plat Merah Tinggi
roses pendaftaran Calon Direksi serta Calon Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS) Tabanan berakhir hari ini, Selasa 23 Maret.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Proses pendaftaran Calon Direksi serta Calon Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS) Tabanan berakhir hari ini, Selasa 23 Maret 2021.
Dalam 7 hari dibukannya proses pendaftaran, peminat untuk memimpin perusahaan plat merah ini cukup tinggi yakni 17 orang.
Dari 17 orang pendaftar seleksi tersebut, rinciannya adalah 6 orang mendaftar sebagai calon dewan pengawas dan 11 orang mendaftar sebagai calon direksi.
Setelah proses pendaftaran ini, akan dilanjutlan dengan proses seleksi administrasi Rabu 24 Maret 2021, kemudian pengumuman hasil seleksi administrasi Kamis 25 Maret 2021.
Selanjutnya, para peserta akan menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Senin 29 Maret 2021, kemudian menjalani wawancara akhir pada Selasa 30 Maret 2021, dan tinggal menunggu pengumuman hasil seleksi pada 31 Maret 2021.
• PUDDS Tabanan Jangan Hanya Minta Modal, Tak Berkembamg Setahun, Direksi Harus Mundur
"Yang sudah mendaftar sampai kemarin (Senin) ada 17 orang. 6 mendaftar sebafai calon dewan pengawas dan 11 orang mendaftar calon direksi," kata Ketua Panitia Seleksi Calon Direksi serta Calon Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS) Tabanan, A. A. Dalem Tresna Ngurah saat dikonfirmasi, Selasa 23 Maret 2021.
Menurutnya, jumlah tersebut cukup tinggi dan hari ini akan dilaksanakan rapat bersama terkait seleksi ini termasuk membahas proses selanjutnya.
Disinggung mengenai yang mendaftar dari kalangan apa saja (latar belakangnya) dan berasal darimana, pria yang saat ini menjabat sebagai Asisten II Setda Tabanan ini mengaku tidaj mengetahui detailnya.
Ia baru hanya sekadar menerima informasi jumlah pendaftar dan akan membahas proses lanjutannya.
"Untuk itu (latar belakang dan asal) saya belum tahu secara detail, saya belum hafal semua karena belum saya cek. Hari ini kita akan rapat untuk itu," katanya.
Kemudian disinggung mengenai gaji yang diterima dari Dewan Pengawas dan Direksi,
Dalem Tresna enggan menyebutnya. Ia mengaku masih akan membahas soal seleksi saja.
"Belum tahu saya ini, saya hamya panitia seleksi saja. Nanti itu ya nanti," tandasnya.
Sebelumnya, Pemkab Tabanan akhirnya mengumumkan Seleksi Calon Direksi Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS) Tabanan di Kantor Bupati Tabanan, Selasa 16 Maret 2021.
Hal ini menyusul dengan jabatan pimpinan direksi sebelumnya telah usai pada 31 Januari tahun 2021 lalu.
Menariknya, Dewan Pengawas PUDDS Tabanan memperingatkan agar Direksi yang baru nanti harus bisa mengembalikan penyertaan modal Rp 14 Miliar dalam satu periode.
Bahkan, pimpinan daerah juga sudah menerbitkan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/766/01/HK/2021 tentang pembentukan panitia seleksi calon direksi dan calon dewan pengawas Perusahaan Umum Daerah Dharma Santika (PUDDS).
Dengan surat ini, selanjutkan akan dilaksanakan pelaksanaan seleksi Direksi dan Dewan Pengawas.
Proses pengumuman pendaftaran akan dimulai 16 Maret-23 Maret kemudian proses pendaftaran akan dimulai 17-23 Maret 2021.
Kemudian, untuk kriteria yang boleh mendaftar proses seleksi diantaranya harus Warga Negara Indonesia (WNI), pernah berkecimpung di dunia bisnis, usia minimal 35 tahun maksimal 55 tahun untuk direksi.
Kemudian untuk dewan pengawas berusia maksimal 60 tahun.
Diharapkan dengan direksi yang baru, PUDDS Tabanan ini bisa menyerap hasil pertanian Tabanan dengan optimal.
Terlebih lagi dari 133 desa, 98 desa ada Bumdes dengan modal keseluruhan Rp 58 Miliar.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengatakan, perjalanan PUDDS Tabanan ini cukup panjang dan menuai pasang surut.
Sehingga untuk membentuk dan membangkitkan perusahaan daerah ini pihak Pemkab Tababan selaku pemilik modal mengadak seleksi Calon Direksi dan Calon Dewan Pengawas PUDSS Tabanan tahun ini.
Tahap pertama yang dilaksanakan adalah pembentukan Tim Panitia Seleksi (Pansel), kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran hingga akhir seleksi.
"Kita ketahui perjalanan perusda ini cukup panjang sehingga kami sudah diskusikan agar PIDDS ini bisa baik dan benar kedepannya. Apalagi masukan dari pegawai dan karyawan setempat menginginkan agar bisa tetap eksis, jangan sampai berkali-kali perusahaan daerah ini kasarnya dikatakan tidak jalan atau bangkrut atau amor ing acintya," kata Bupati Sanjaya.
Sanjaya mengharapkan, ketika perusda ini sudah berjalan dengan baik, praktis hasil pertanian petani Tabanan bisa terserap di PUDDS ini karena sebelumnya hasil pertanian pasca panen belum optimal.
"Ini sesuai visi misi kita, artinya bagaimana komitmen kami (pimpinan daerah) membangun desa presisi dan desa berbasis data dan riset," katanya.