Berita Denpasar
Korban Enggan Melapor Usai Ditodong Senjata oleh Perampok, Polsek Dentim Tetap Lakukan Penyelidikan
Polsek Denpasar Timur yang mendapatkan informasi tersebut bergegas mencari siapa dibalik pelaku percobaan perampokan.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus percobaan perampokan yang terjadi di Jalan Dukuh Noja, Nomor 11, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, tepatnya di toko sembako milik Ketut Indrawati (41) pada Senin 22 Maret 2021 pukul 17.30 wita, hingga kini Polsek Denpasar Timur (Dentim) masih mendalami kasusnya.
Meskipun korban tidak melaporkan kasus itu, Polsek Denpasar Timur yang mendapatkan informasi tersebut bergegas mencari siapa dibalik pelaku percobaan perampokan.
"Untuk kasusnya masih kami dalami, walaupun korban tidak melapor. Saksi yang berada di toko saat itu juga sudah kita mintai keterangan," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Wibowo Sidi, Rabu 24 Maret 2021.
Kasus ini bahkan membuat polisi sedikit kesulitan, mengingat saksi yang ada di TKP saat itu tidak menghafal sepeda motor dan plat nomor pelaku.
Baca juga: Aksi Percobaan Perampokan Terjadi di Denpasar, Todongkan Sajam hingga Korban Trauma
Namun hanya menghafal ciri-ciri pelaku yang datang menggunakan helm freedom, memakai masker dan menggunakan jaket hitam bertuliskan Polisi.
Serta saksi bernama Ngurah Sandi juga mengingat, saat itu pelaku datang dari arah utara dan kabur ke arah timur.
"Hasil pemeriksaan saksi sempat melihat pelaku mengancungkan parang ke pemilik toko.
Sedangkan dari kasus ini, ada pisau lipat yang ditemukan di TKP, saksi katakan pisau tersebut jatuh dari jaket pelaku," tambahnya.
Sebelumnya diwartakan Tribun Bali Selasa 23 Maret 2021, telah terjadi kasus percobaan perampokan toko sembako di Jalan Dukuh Noja, Nomor 11, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Pemilik toko Ketut Indrawati (41) yang saat itu berada di kasir, tiba-tiba saja didatangi pelaku dan langsung mengacungkan parang ke korban.
Namun aksi tersebut berhasil digagalkan, setelah saksi bernama Ngurah Sandi berteriak meminta tolong warga sekitar hingga beberapa warga yang mendengar langsung berdatangan ke TKP.
Pelaku yang panik kemudian kabur ke arah timur menggunakan sepeda motornya, saat dikejar dan sampai ditikungan tak jauh dari TKP.
Pelaku sempat terpeleset dan terlihat dari kantong jaketnya, ada pisau lipat yang terjatuh sedangkan pelaku berhasil kabur dari kejaran warga.
Korban Trauma
Seperti diberitakan, kasus percobaan perampokan kembali terjadi di wilayah Polresta Denpasar tepatnya di Toko Wahyu di Jalan Dukuh Noja Nomor 11, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Kota Denpasar pada Senin 22 Maret 2021 sekitar pukul 17.31 wita.
Baca juga: Dua Kali Terjadi Perampokan, Karyawan SPBU Benoa Denpasar Mengaku Trauma
Namun dikatakan sumber Tribun Bali pada Selasa 23 Maret 2021 pagi, aksi tersebut berhasil dicegah setelah salah satu pelanggan berteriak maling.
"Kejadiannya kemarin, di Toko Wahyu. Infonya seorang saja yang saat itu datang menggunakan jaket hitam bertuliskan Polisi," ujar sumber, Selasa 23 Maret 2021.
Dalam keterangan saksi bernama I Gusti Ngurah Sandi Yasa (41), saat itu ia tengah berbelanja di toko.
Beberapa menit kemudian, datang seorang yang menggunakan jaket hitam bertuliskan polisi dari arah barat dan langsung menuju ke arah kasir sambil menodongkan senjata tajam jenis parang.
Beruntung saat kejadian, saksi Ngurah Sandi yang mengetahui hal tersebut kemudian langsung berteriak 'Tolong, maling'.
Sontak, pelaku pencurian kemudian melarikan diri ke arah timur karena panik dan tidak jadi melakukan aksi perampokan di Toko Wahyu, Denpasar Timur.
"Pelakunya saat itu datang menggunakan sepeda motor Vario hitam tanpa plat dan langsung ke kasir sambil mengacungkan senjata tajam," tambah sumber.
Saat kabur, pelaku sempat dikejar oleh saksi dan warga sekitar namun berhasil lolos saat tikungan di timur TKP.
"Barang bukti, pisau lipat ditemukan warga. Namun pelaku belum berhasil didapat karena berhasil kabur," tutup sumber.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur (Dentim) Iptu Wibowo Sidi melalui Ps Kasi Humas Aiptu Andhy C membenarkan kejadian tersebut.
Namun korban belum melaporkan kasus tersebut karena masih trauma dengan pelaku yang melakukan percobaan perampokan.
"Kejadian tersebut benar, namun korban belum melapor karena masih trauma. Unit Reskrim Polsek Denpasar Timur yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Wibowo Sidi tetap dan sudah melakukan proses penyelidikan dari keterangan para saksi dan korban," ujar Aiptu Andhy C, Selasa 23 Maret 2021 pagi.(*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar