Korea Utara

Selundupkan Kayu ke China, Koruptor Korea Utara Ditembak Mati di Depan Umum

Koruptor bernama Kang dijatuhi hukuman berat karena melanggar perintah Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Editor: DionDBPutra
Pixabay
Otoritas Korea Utara belum lama ini menembak mati seorang manajer pemerintahan di depan umum. Manajer itu selundupkan kayu ke China untuk perkaya diri sendiri. 

TRIBUN-BALI.COM, PYONGYANG - Otoritas Korea Utara belum lama ini menembak mati seorang manajer pemerintahan di depan umum.

Menurut laporan Daily NK Rabu 24 Maret 2021, Manajer Kantor Kehutanan di Provinsi Chagang itu menyelundupkan kayu ke China selama lima tahun terakhir. Uangnya untuk memperkaya diri sendiri.

Koruptor bernama Kang dijatuhi hukuman berat karena melanggar perintah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Menurut pengumuman oleh kantor kehutanan Kabupaten Chosan, manajer kantor kehutanan, keluarga mereka, dan pejabat dari pemerintah kabupaten dan provinsi menghadiri eksekusi seorang pria berusia 50-an bernama Kang."

Baca juga: Korea Utara Tak Pernah Menanggapi Telepon dari Pemerintahan Joe Biden

Baca juga: Suka Duka Gadis  Pembelot Korea Utara, Harus Belajar Pakai Ponsel dan ATM

Demikian pernyataan seorang sumber epada Daily NK 19 Maret 2021.

Dalam gambar yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) pada 8 Juni 2020, tampak Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un tersenyum saat dia menghadiri rapat ke-13 Politbiro Partai Buruh.
Dalam gambar yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) pada 8 Juni 2020, tampak Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un tersenyum saat dia menghadiri rapat ke-13 Politbiro Partai Buruh. (AFP/KCNA VIA KNS/STR)

"Dia adalah manajer dari kantor kehutanan setempat," jelas sumber itu.

Menurut sumber, Kongres Partai Kedelapan mengungkap skandal korupsi yang dilakukan Kang selama lima tahun terakhir.

Selanjutnya kantor kejaksaan provinsi setempat melakukanpemeriksaan ke Kantor Kehutanan Chosan.

Kantor Kehutanan Chosan bertugas menghasilkan kayu untuk mendukung pertambangan Batubara Jikdong di Sunchon, Provinsi Pyongan Selatan.

Namun, hasil pemeriksaan mengungkap dinas ini bahkan gagal memenuhi 50 persen dari targetnya.

Sebanyak tujuh orang dari departemen inspeksi ekonomi kantor kejaksaan provinsi menemukan Kang mengirim kayu ke perbatasan Wiwon.

Kayu-kayu itu kemudian diselundupkan ke China. Kang menggunakan uang hasil korupsi itu untuk menyekolahkan ketiga anaknya di universitas bergengsi di Pyongyang.

Baca juga: Aturan Covid-19 di Korea Utara Terlalu Ketat, Banyak Warga Dilaporkan Tengah Kelaparan 

Dia juga membeli apartemen mewah senilai 100.000 dolar AS atau sekira Rp1,4 miliar di ibu kota negara itu agar bisa tinggal di sana.

Alhasil Kang ditahan kejaksaan provinsi dengan tuduhan menyelundupkan kayu untuk keuntungan pribadi dan tidak memenuhi rencana ekonomi rakyat.

Namun tuduhan terhadap Kang tidak cukup sampai di situ saja.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved