Berita Buleleng
Syarat Sebelum Berangkat ke Amerika dan Eropa, Ratusan PMI di Buleleng Bali Minta Divaksin Covid-19
Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tergabung dalam Buleleng Seamen Asosiasi (BSA), meminta kepada Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng agar di
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tergabung dalam Buleleng Seamen Asosiasi (BSA), meminta kepada Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng agar divaksin Covid-19.
Sebab, vaksin kini menjadi salah satu syarat bagi para PMI untuk bekerja di luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan Ketua BSA, Putu Eka Saputra saat menemui Satgas Penanganan Covid-10 Buleleng Selasa 23 Maret 2021.
Disebutkan Eka, ada sebanyak 826 PMI yang siap untuk bekerja di kapal pesiar.
Ratusan PMI itu seluruhnya diwajibkan menjalani vaksinasi covid oleh perusahaan tempat mereka bekerja, sebelum berangkat ke Amerika dan Eropa.
Dengan adanya syarat tersebut, Eka pun berharap kepada Pemkab Buleleng agar dapat memfasilitasi para PMI itu untuk mendapatkan vaksin. Sebab jadwal keberangkatan akan dimulai pada bulan April, Mei, Juni dan Juli.
“Selain swab test, perusahaan tempat para PMI bekerja juga menjadikan vaksinasi sebagai syarat. Jadi kami berharap Pemkab dapat memfasilitasi dengan segera, karena jadwal keberangkatannya sudah mepet,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, pihaknya akan mengajukan usulan BSA tersebut kepada Satgas Penanganan Covid-19 Bali, agar diberikan jatah vaksin khusus untuk para PMI.
Namun mengingat jumlah PMI yang akan divaksin cukup banyak, maka pelaksanaanya kata Suyasa akan dilakukan secara bertahap, mengikuti jadwal keberangkatan para PMI itu sendiri.
“Ketersediaan vaksin ini kan terbatas. Kami juga tidak ingin pekerjaan para PMI ini tertunda. Jadi kami akan koordinasikan ke Satgas Provinsi agar vaksin untuk para PMI ini dapat segera diberikan, sehingga para PMI bisa kembali bekerja,” ungkapnya.
Disisi lain, terkait perkembangan Covid-19 Buleleng, pada Selasa (23/3) terdapat penambahan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 23 orang.
Dengan rincian tiga orang asal Kecamatan Kubutambahan, tujuh orang asal Kecamatan Buleleng, dua orang asal Kecamatan Seririt, tujuh orang asal Kecamatan Gerokgak, satu orang asal Kecamatan Sukasada, satu orang asal Kecamatan Busungbiu, satu orang asal Kecamatan Sawan, dan satu orang lainnya asal Banjar.
Selain itu juga terdapat penambahan satu kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid-19, asal Kecamatan Sukasada.
Almarhum merupakan seorang wanita berusia 40 tahun.
Serta terdapat pula penambahan 10 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian sisa pasien covid yang saat ini masih menjalani perawatan sebanyak 167 orang. (rtu)