'Promo Merdeka' Diperpanjang hingga 15 Desember 2025, Inovasi BPKPD Buleleng Maksimalkan PBB-P2

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kesempatan masyarakat Buleleng untuk mendapatkan pemutihan piutang pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) masih terbuka.

Sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) memperpanjang pelaksanaan Promo Merdeka PBB-P2 2025. 

Awalnya Promo Merdeka digelar selama satu setengah bulan serangkaian HUT Republik Indonesia ke-80, yakni mulai dari 18 Agustus hingga 30 September 2025.

Namun kini, Promo Merdeka diperpanjang hingga 15 Desember 2025. 

Baca juga: KECELAKAAN Maut di Buleleng, Ayu Febri Hendak Ambil Paket di Sambangan Malah Tertimpa Pikap Mundur!

Promo ini tujuan utamanya untuk meringankan beban masyarakat yang menunggak PBB-P2 terlalu lama, dengan menghapus piutang pokok dan denda PBB-P2 hingga tahun 2020. 

Syaratnya, masyarakat selaku Wajib Pajak (WP) hanya perlu melunasi pokok dan denda PBB-P2 tahun pajak 2021 sampai dengan 2025.

Setelahnya secara otomatis tunggakan pajak tahun 2020 ke bawah akan dihapus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPKPD Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Perang Wibawa mengatakan, ada beberapa hal mengapa promo merdeka ini diperpanjang. Pertama tentu melihat animo masyarakat yang besar, untuk memanfaatkan Promo Merdeka.

"Selain itu untuk memfasilitasi masyarakat yang sudah punya niat membayar, hanya saja belum memiliki siap secara finansial," ujarnya, Rabu (1/10/2025) kemarin. 

Diakui, realisasi penerimaan pembayaran PBB-P2 dari Januari hingga 30 Juni 2025 tercatat Rp7,6 miliar.

Namun hanya dalam tiga bulan, pembayaran PBB-P2 melonjak tajam. Di mana saat ini realisasinya telah mencapai Rp20 miliar. 

Gus Perang tak memungkiri lonjakan ini salah satunya karena pembayaran PBB-P2 yang jatuh tempo pada September.

Namun ia meyakini lonjakan tajam ini juga dampak dari Promo Merdeka 2025. 

"Luar biasa memang peningkatannya. Sejak kami launching ini, rata-rata pembayaran per hari mencapai Rp300 - Rp400 juta. Ini menunjukkan respon positif masyarakat Buleleng dalam pembayaran PBB-P2," sebutnya.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Mobil Terguling dan Menimpa Pengendara Motor di Buleleng Bali, 1 Orang Meninggal

Tingginya realisasi pembayaran PBB-P2 tidak terlepas dari peran Satgas Merah Putih, yang ditugaskan khusus untuk menyampaikan tunggakan pajak pada WP, sekaligus mensosialisasikan ihwal pemutihan pajak.