Berita Bangli
Tunggu Proses Penataan Ruangan, Pengoperasian Tes PCR di RSU Bangli Diundur Menjadi Akhir April 2021
Layanan tes polymerase chain reaction (PCR) virus corona di RSU Bangli, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Maret kini harus mundur
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Layanan tes polymerase chain reaction (PCR) virus corona di RSU Bangli, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Maret kini harus mundur.
Pihak RSU Bangli beralasan, mundurnya operasional layanan PCR lantaran masih dalam proses penataan serta pemenuhan sarana lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Wadir Penunjang Sarana dan Prasarana RSU Bangli, I Wayan Pariasta saat dikonfirmasi tribun-bali.com, Kamis 25 Maret 2021.
Pihaknya tak memungkiri jika mulanya pelayanan PCR di RSU Bangli direncanakan berjalan bulan Maret, kini harus mundur dan diperkirakan baru berjalan pada akhir April.
Baca juga: Mengenal Profil dan Sosok I Wayan Diar, Tak Pernah Bermimpi Jadi Wakil Bupati Bangli Bali
Pariasta menjelaskan, mundurnya rencana operasional layanan PCR lantaran pihak RSU Bangli masih dalam proses penataan ruangan, khususnya pada Lab PCR.
“Labnya itu kan tidak seperti ruangan biasa. Perlu ada penyekatan dan tambahan hal-hal lain juga,” ujarnya seizin Direktur RSU Bangli, I Nyoman Arsana.
Selain persiapan ruangan, pihaknya juga mengaku masih diperlukan sarana penunjang lainnya.
Pariasta mengatakan pihak RSU bangli sebelumnya telah megusulkan melalui Bantuan Tak Terduga (BTT) Kabupaten Bangli.
Namun berdasarkan hasil rapat, usulan pemenuhan sarana tersebut dialihkan ke dana BLU RSU Bangli.
“Barang-barang dan sarana yang dibutuhkan sudah kami susun jauh-jauh hari.
Sesuai perencanaan, kebutuhan anggarannya ditaksir mencapai Rp 2,3 miliar,” ungkapnya.
Pariasta mengatakan sepaket alat PCR bantuan dari pemerintah pusat telah diterima oleh RSU Bangli.
Alat tersebut diperkirakan mampu melakukan pemeriksaan terhadap 60 spesimen PCR per hari.
“Untuk di RSU Bangli, rata-rata kami memeriksa belasan specimen PCR tiap hari.
Dengan pelayanan yang belum beroperasi, kami mengirimkan specimen PCR ke RS Bali Mandara, sesuai dengan SK Kepala Dinas Provinsi Bali,” ucapnya.
Baca juga: Bangli Rencanakan Zona Hijau, 20 Ribu Warga Bangli di Tujuh Desa Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19