Berita Gianyar
Perjuangan Ketut Wartika, Pengusaha Ukiran Style Bali-Jepara di Gianyar Bertahan di Tengah Pandemi
Ketut Wartika 'membanting' harga jual kerajinan ukiran bangunan style Bali perpaduan Japara-nya sampai 30 persen.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat maupun pengusaha untuk bertahan di tengah krisis ekonomi, dampak pandemi covid-19.
Seperti yang dilakukan I Ketut Wartika asal Banjar Tengah Sumita, Desa Sumita, Gianyar.
Ia sampai 'membanting' harga jual kerajinan ukiran bangunan style Bali perpaduan Japara-nya sampai 30 persen.
Namun tetap saja, usahanya yang berdiri di By Pass Dharma Giri, Desa Buruan, Blahbatuh, Gianyar tersebut sepi pemesan.
Saat TRIBUN-BALI.COM mengunjungi UD Kartikayasa yang merupakan nama perusahaan kerajinan style Bali-Japra milik Wartika tersebut.
• Penjualan Endek dari Pengrajin Asal Kecamatan Sidemen Karangasem Turun Drastis Karena Imbas covid-19
• Dampak Pandemi, 3 Seniman Bersaudara Penderita Penyakit Langka di Gianyar Bali Kini Berjualan Kripik
Tampak tiga orang pekerja tengah sibuk mengukir sebuah kayu.
"Dulu sebelum pandemi, jumlah pekerja di sini 30 orang, sekarang saya hanya bisa mempertahankan tiga orang," ujar pria yang kini tinggal di Margasengkala, Desa Bedulu, Blahbatuh itu, Jumat 26 Maret 2021.
Adapun kerajinan yang diproduksinya, mulai dari pintu, lambang, saka dan segala material bangunan Bali.
Sebelum pandemi, ia mengaku tidak pernah sepi pemesan.
Dimana pemesanannya selama ini sebagian besar adalah warga di Kecamatan Ubud.
Namun seperti diketahui, kata dia, warga Ubud yang selama ini sebagian besar hidup dari pariwisata, kini mengalami krisis ekonomi yang cukup parah,
Sehingga usahanya sendiri pun kena imbasnya.
"Pemesanannya luar biasa terpuruk, sekitar 90 persen. Dulu sebelum covid, langganan saya kebanyakan dari Kecamatan Ubud. Mudah-mudahan pariwisata kembali pulih seperti dulu," harapnya.
Selain tidak ada pemesan, kata Wartika, sejumlah pemesan juga ada yang menunda pengerjaan barang yang telah dipesan.
Pihaknya tidak keberatan dengan hal ini.
Baca juga: Dua Musisi dan PMI Terdampak Pandemi Ini Kolaborasi Membuat Vesbar
Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Penjualan Gitar Ukir Wayan Tuges Kini Andalkan Marketplace