Berita Bangli
Bangli Hanya Ikuti 5 Materi PKB di Tahun 2021, Hanya Punya Anggaran Rp 749 Juta
Sempat tertunda pada tahun 2020, Pesta Kesenian Bali (PKB) kembali dilaksanakan pada tahun 2021.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sempat tertunda pada tahun 2020, Pesta Kesenian Bali (PKB) kembali dilaksanakan pada tahun 2021.
Kendati demikian, sejumah anggaran festival kesenian ini mengalami rasionalisasi.
Alhasil, belasan materi yang rencananya diikuti perwakilan Bangli pun, kini tersisa lima materi saja.
Kepala Bidang Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Sudrawan, saat dikonfirmasi Jumat 26 Maret 2021 menjelaskan, PKB tahun 2021 ini merupakan PKB yang sempat tertunda pada tahun 2020 lalu.
Baca juga: Refocusing, Disbudpora Klungkung Sulit Kelola Anggaran PKB
Baca juga: Sambut Isra Miraj dan Pra Muscab, PKB Denpasar Gelar Donor Darah dan Bagi-bagi Sembako
Baca juga: Seniman di Tabanan Bali Belum Berani Berlatih, Tunggu Petunjuk Pelaksanaan PKB 2021
Penundaan ini akibat virus Corona yang tengah mewabah.
“Rencananya PKB tahun 2021 digelar pertengahan bulan Juni,” ucapnya.
Pada tahun 2021 ini, lanjut Sudrawan, Bangli sejatinya mengikuti 16 materi PKB.
Diantaranya Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Wanita, Gong Kebyar Anak-anak, Drama Gong Klasik, Parade Ngelawang, Lomba Keputrian, Lomba Wayang Kulit, Lomba Baleganjur Remaja.
“Selain itu juga Lomba Bapang Barong dan Mekendang tunggal, Lomba Gender Wayang Anak-anak, Pagelaran Palegongan Semar Pagulingan, Parade Joged Bungbung, Lagu Pop Bali, Pawai Kabupaten Identitas, Pawai Atma Kerti, dan Pawai Tematik,” sebutnya.
Kegiatan PKB ini didanai dari dua sumber anggaran.
Yakni BKK Provinsi Bali, dan Dana Insentif Daerah (DID) dengan total Rp. 1,4 miliar.
Untuk BKK Provinsi awalnya dianggarkan sebesar Rp. 750 juta, dan DID Rp. 650 juta.
Namun setelah ada penyesuaian di provinsi, anggaran BKK diratakan seluruh Kabupaten/Kota menjadi Rp. 500 juta.
“Begitupun dengan dana DID yang semula dianggarkan Rp. 650 juta, akhirnya direfocusing untuk penanggulangan Covid-19. Sehingga saat ini tinggal Rp. 249 juta,” ungkapnya.
Dengan total anggaran yang tersisa Rp. 749 juta, alhasil Bangli hanya bisa mengikuti lima materi PKB saja.
Antara lain Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Wanita, Gong Kebyar Anak-anak, Lomba Keputrian, dan Parade Joged Bungbung.
“Kita tidak bisa memastikan harus siapa atau siapa yang ikut. Sebab ini persoalannya di anggaran dan dalam situasi pandemi. Kita hanya meminta permakluman para seniman yang tahun ini ditunda, apabila tahun 2022 diadakan lagi dengan materi yang sama, maka mereka yang kita prioritaskan,” ucapnya.
Lebih lanjut diungkapkan, pelaksanaan PKB nantinya digelar dengan dua cara, yakni secara live dan virtual.
Seperti Gong Kebyar, pria asal Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang itu mengatakan digelar secara langsung dengan pembatasan jumlah penonton.
Sementara Parade Joged Bungbung, rencananya digelar secara virtual.
“Kita masih menunggu kebijakan dari provinsi terkait teknis pelaksanaan pementasannya,” tandas dia. (*).