Berita Bangli
Polres Bangli Siagakan 94 Personel Jelang Puncak Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
Upaya tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, jelang Puncak Karya Pujawali Ngusba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Minggu 28 Maret 2021
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Selain masalah kemacetan, atensi utama dari pihak kepolisian yakni penerapan protokol kesehatan.
Dalam hal ini, Kapolres menegaskan sudah berulang kali menggelar rapat bersama Panitia Karya, untuk membatasi masyarakat yang akan datang ke Pura Ulun Danu Batur.
"Karena karya ini satu paket dengan karya di Pura Besakih. Biasanya pemedek yang datang dari Besakih, akan datang ke Batur.
Karenanya bagi masyatakat yang hendak datang ke Pura Ulun Danu Batur, diimbau agar datang dengan jumlah terbatas, serta mengikuti jadwal agar tidak terjadi kerumunan, serta pemedek wajib mengikuti protokol kesehatan.
Mulai dari cuci tangan, pakai masker, dan sebagainya.
Apabila ada pemedek yang tidak pakai masker, maka tidak diizinkan masuk ke kawasan Pura," tegasnya.
Panitia Karya Keluarkan 12 Poin Imbauan
Seperti diberitakan, Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani akan dilaksanakan Minggu 28 Maret 2021.
Pemedek yang hendak tangkil pun diimbau untuk mematuhi arahan panitia penyelenggara.
Terdapat 12 poin arahan panitia. Mulai dari wajib membawa dan mengenakan masker dengan baik dan benar; wajib mencuci tangan sebelum memasuki kawasan pura; wajib dites suhu tubuhnya sebelum memasuki kawasan pura.
Baca juga: Dampak Fenomena Upwelling, Kematian Ikan di Danau Batur Bali Mencapai 14,3 Ton
Jika ada yang sakit atau panas (di atas suhu normal), tidak diperkenankan masuk ke kawasan pura.
Pemedek juga diwajibkan menjaga jarak fisik.
Bagi pamedek yang berusia lanjut/bayi/balita disarankan agar tidak masuk kawasan pura.
Pemedek diharapkan membawa tempat tirta dan bija masing-masing.
Pemedek yang akan bersembahyang diharapkan hadir dalam rombongan kecil untuk mengurangi kerumunan.