Berita Bangli

Masih Suasana Pandemi, Upacara Mapepada Agung Kini Digelar di Madya Mandala Pura Ulun Danu Batur

Serangkaian pelaksanaan puncak karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, digelar pula prosesi Mapepada Agung.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana pelaksanaan puncak karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Minggu 28 Maret 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Serangkaian pelaksanaan puncak karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, digelar pula prosesi Mapepada Agung.

Prosesi tersebut digelar pukul 14.30 wita.

Prosesi yang biasanya digelar menyusuri jalan utama sepanjang 1 kilometer ke selatan, kemudian berputar ke arah utara dan terakhir kembali ke areal Pura, kini hanya mengitari di Madya Mandala Pura Ulun Danu Batur saja sebanyak tiga kali.

Tampak sejumlah pejabat utama Pemprov Bali yakni Tjokorda Okta Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Tjok Ace mengikuti prosesi tersebut.

Baca juga: Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Bangli, Pemedek Wajib Terapkan Prokes

 Begitupun dengan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar.

Pengemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duuran menjelaskan, ritual Mapepada Agung bertujuan untuk mensucikan seluruh piranti bahan-bahan yang nantinya digunakan untuk upacara persembahan pada Ida Bhatara.

Jero Gede Batur Duuran mengungkapkan, alasan Mapepada Agung dilaksanakan di areal Madya Mandala karena masih dalam suasana pandemi.

Kendati demikian, hal tersebut tidak mengurangi makna dari Mapepada Agung.

"Ini sesuai hasil perarem. Secara umum tidak ada yang dikurangi.

Hanya pelaksanaannya saja yang berbeda," ungkapnya.

Selain hanya digelar di Madya Mandala, prosesi Mapepada Agung yang biasanya diikuti krama dari sejumlah desa, kini hanya melibatkan Krama Desa Adat Batur saja.

Begitupun iring-iringan gong, yang hanya berjumlah tiga barung.

"Kalau biasanya pada saat normal ada puluhan barung yang terlibat," imbuhnya.

Pada pelaksanaan puncak karya ini, sejumlah kesinoman dan pemangku di Pura Ulun Danu Batur telah mendapatkan vaksin covid dosis pertama.

Baca juga: Puncak Karya Pujawali di Pura Ulun Danu Batur Bangli, Pamedek Dilarang Ambil Foto maupun Video

Total tercatat 120 orang yang mendapatkan vaksin pada 19 Maret 2021.

Jero Gede Batur juga mengungkapkan, besarnya antusias umat dalam karya Pujawali Ngusaba Kedasa tahun ini.

Terbukti dari cara umat dalam menghaturkan sarana upacara hingga membeludak.

Jero Gede Batur Duuran menilai hal tersebut merupakan wujud kerinduan umat untuk tangkil ke Pura Ulun Danu Batur.

 "Kan dia kangennya luar biasa untuk tangkil. Dia takutnya ada larangan seperti tahun lalu. Lima orang saja yang tangkil, lainnya di merajan," ujarnya.

Puncak acara Karya Pujawali Ngusaba Kedasa akan digelar pada pukul 24.00 wita.

Tujuannya untuk memfasilitasi umat yang berasal dari luar Bangli, agar sempat tangkil.

"Yang jelas pelaksanaan puncak karya di tengah malam ini memang sudah dari dulu. Jadi tidak ada kaitannya dengan pandemi Covid-19," tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved