Berita Bali
Tambah 145 Orang Positif Corona, Update Penanggulangan Covid-19 di Bali 27 Maret 2021
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di Bali, Sabtu 27 Maret 2021.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di Bali, Sabtu 27 Maret 2021.
Hingga kemarini jumlah pasien positif Covid-19 di Bali alami kenaikan, yaitu jumlah kumulatifnya sebanyak 39.202 orang dengan rincian, 39.117 WNI dan 85 WNA.
Artinya, kemarin terdapat penambahan kasus positif sebanyak 145 orang.
Rincian dari kasus terkonfirmasi positif tersebut terdiri dari, di Kabupaten Jembrana 4 orang, Tabanan 15 orang, Badung 30 orang, Kota Denpasar 46 orang, Gianyar 7 orang, Bangli 4 orang, Klungkung 6 orang, Karangasem 8 orang, dan Buleleng 24 orang dan daerah lain 1 orang.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Rambah Perbatasan Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste
Baca juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 46 Orang dan 2 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: 800 Vial Vaksin Covid-19 Kembali Tiba di Bali, Dikawal Ketat Polisi
Jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang telah sembuh di Bali meningkat.
Kemarin sebanyak 36.423 orang dengan rincian, 36.359 WNI dan 64 WNA.
Artinya, terdapat penambahan pasien sembuh 125 orang.
Rincian kasus sembuh yang tersebar di seluruh Provinsi Bali, di Kabupaten Jembrana 13 orang, Tabanan 7 orang, Badung 41 orang, Denpasar 23 orang, Gianyar 7 orang, Bangli 6 orang, Klungkung 7 orang, Karangasem 5 orang, dan Buleleng 16 orang.
Untuk jumlah pasien dalam perawatan sebanyak 1.668 dengan rincian 1.651 WNI dan 17 WNA, yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 yang meninggal juga meningkat.
Hingga kemarin pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 1.111 orang, dengan rincian 1.107 WNI dan 4 WNA.
Artinya, kemarin terdapat penurunan pasien yang meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Pasien yang meninggal kemarin tersebar di Kabupaten Tabanan 1 orang, Badung 1 orang, Kota Denpasar 2 orang, dan Klungkung 1 orang.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyebutkan, Sabtu kemarin, perkembangan angka kesembuhan pasien Covid-19 diketahui bertambah 23 orang.
Kasus positif juga bertambah 46 orang dan kasus meninggal dunia tercatat bertambah 2 orang.
“Perkembangan kasus harian, pada hari ini (kemarin, Red) kasus sembuh bertambah 23 orang, kasus positif bertambah 46 orang dan kasus pasien meninggal dunia tercatat bertambah 2 orang. Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Dewa Rai.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 12.191 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 11.341 orang (93,03 persen), meninggal dunia 243 orang (1,99 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 607 orang (4,98 persen).
Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama merupakan seorang laki-laki usia 80 tahun yang berdomisili di Desa Dauh Puri Kelod.
Pasien kedua merupakan seorang perempuan usia 30 tahun yang berdomisili di Kelurahan Panjer.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dewa Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. (sar/sup)