Bom Bunuh Diri

Motor Pelaku Bom di Makassar Ternyata Ditarik Debt Collector pada 2015, Pelaku Bagian Kelompok JAD

Motor Pelaku Bom di Makassar Ternyata Ditarik Debt Collector pada 2015, Pelaku Bagian Kelompok JAD

Editor: Widyartha Suryawan
ISTIMEWA
Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), tertangkap kamera CCTV. Motor yang digunakan pelaku tercatat milik kerabat honorer DPRD Sulawesi Selatan. 

Kondisi jasad pelaku sangat mengenaskan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, mengungkapkan jasad pelaku laki-laki masih berada di motornya.

Sementara jasad pelaku perempuan dalam kondisi lebih parah.

"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya."

"Yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," ujarnya, Minggu.

Baca juga: Foto Diduga Wajah Pelaku Bom Makassar Beredar, Motornya Pernah Dipakai Pegawai Honorer DPRD

Identitas Pelaku
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjumlah dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan.

Listyo Sigit mengatakan identitas pelaku laki-laki adalah L.

Sedangkan identitas pelaku perempuan masih diidentifikasi.

Keduanya, kata Listyo Sigit, merupakan bagian kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.

"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina," ujarnya, Senin (29/3/2021), dilansir Tribunnews.

Baca juga: Tim Gegana Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Lebih lanjut, Listyo Sigit membeberkan sebanyak 20 anggota JAD sebelumnya telah berhasil diamankan beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, JAD tak seperti JI yang terstruktur di lapangan.

Mengutip Tribunnews, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut JAD terstruktur secara virtual.

Melalui media sosial, kelompok JAD akan memberi kabar terlebih dulu jika akan melakukan aksi.

Motor hangus dan jenazah di Gerbang Gereja Katedral Makassar. Disebut pelaku bom bunuh diri.
Motor hangus dan jenazah di Gerbang Gereja Katedral Makassar. Disebut pelaku bom bunuh diri. (Dok. Istimewa)

Dedi mengatakan kelompok JAD memanfaatkan aplikasi Telegram untuk berkirim pesan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved