Terusan Suez
Kekuatan Alam Berperan Mengapungkan Kembali Kapal Ever Given di Terusan Suez
Mata kosmonot yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional, berjarak sekitar 400 kilometer di atas TKP, tertuju pada kapal Panama tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, SUEZ - Kekuatan alam ikut berperan dalam proses pembebasan kapal raksasa Ever Given dari Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, Senin 29 Maret 2021.
Sejak 23 Maret 2021, kapal dengan panjang 1.300 kaki (400 meter) ini memblokade jalur perdagangan utama dunia dengan kerugian ratusan juta dolar AS per jam.
Insiden tersebut sontak menjadi pusat perhatian dunia termasuk para kosmonot di ruang angkasa.
Baca juga: Krisis Suez Berakhir, Massa Bersorak Girang Saat Kapal Ever Given Mengapung Lagi
Baca juga: Krisis Terusan Suez Sudah Berakhir
Mata kosmonot yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional, berjarak sekitar 400 kilometer di atas TKP, tertuju pada kapal berbendera Panama tersebut.
Kosmonot Rusia Sergey Kud-Sverchkov, yang telah tinggal dan bekerja di laboratorium Stasiun Luar Angkasa sejak Oktober 2021, berbagi gambar yang diambil dari sudut pandang orbitnya di angkasa.
Dia mengabadikan setiap momen hingga pembebasan Ever Given dari Terusan Suez.
"Salah satu berita yang paling banyak dibicarakan adalah insiden di #SuezCanal," tulis Kud-Sverchkov.

"Salah satu kapal kontainer terbesar di dunia #EverGiven telah memblokir salah satu jalur pengiriman tersibuk di dunia. Para spesialis melakukan segala upaya untuk memulihkan pengiriman. Anda dapat melihatnya sekarang dari @SpaceStation."
Satelit pun membantu pemantauan tiap waktu. Badan Antariksa Eropa merilis gambar dari satelit Copernicus Sentinel-1.
Gambar membandingkan lalu lintas khas Terusan Suez dengan situasi pada Kamis 25 Maret 2021.
Terlihat perbedaan kondisi lalu lintas yang macet terjadi di belakang kapal Ever Given yang menutup jalur.
Menurut kantor berita Associated Press, diperlukan waktu hingga 10 hari bagi semua kapal yang selama ini antre melewati kanal tersebut menuju ke tujuan masing-masing.
Sementara itu, satelit yang dioperasikan oleh perusahaan AS Maxar menyaksikan upaya penyelamatan yang akhirnya membuahkan hasil, dengan satelit WorldView-2 dan GeoEye-1.
Gambar yang berhasil diambil memperlihatkan pemandangan Ever Given dan kapal tunda di sekitarnya pada Selasa dini hari 30 Maret 2021, membebaskan badan kapal yang masih tersangkut di kanal.
Live Science menerangkan, keberhasilan tersebut tidak hanya berkat kinerja kapal tunda, tapi juga mendapat bantuan dari beberapa “mekanik angkasa.”