Berita Bangli
Pelaksanaan Vaksinasi Zona Hijau di Bangli Masih 'Gabeng': Kadiskes: Kita Tunggu Dropping Vaksin
Rencana Pemkab Bangli mewujudkan zona hijau pariwisata melalui kegiatan vaksinasi masih gabeng.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Rencana Pemkab Bangli mewujudkan zona hijau pariwisata melalui kegiatan vaksinasi masih gabeng.
Di lain sisi, besar harapan masyarakat yang menjadi sasaran di tujuh Desa/Kelurahan, agar kegaiatan vaksinasi segera dilakukan.
Diketahui, rencana zona hijau menyasar tujuh Desa/Kelurahan yang tersebar di empat Kecamatan.
Di mana tujuan akhir zona hijau adalah untuk kembali membuka pariwisata. Seperti Penglipuran yang berlokasi di Kelurahan Kubu.
Mengenai rencana vaksinasi tersebut, Kepala Lingkungan Penglipuran, I Wayan Agustina mengaku sudah tahu akan rencana zona hijau ini.
• Rencana Travel Corridor, Wisman Wajib Karantina 2x24jam di Zona Hijau Bali
• Genjot Vaksinasi Pada Zona Hijau, Dinkes Bali Kembali Terima Vaksin Sinovac Sebanyak 100 Ribu Dosis
“Kebetulan ada warga Penglipuran yang memberi informasi. Selain itu ada juga informasi dari Puri Bangli. Sedangkan informasi dari pemerintah belum ada,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (30/3),
Agustina bersyukur wilayah Kelurahan Kubu menjadi salah satu sasaran zona hijau.
Pihaknya pun berharap agar vaksinasi segera dilakukan, sehingga kegiatan pariwsiata bisa dibuka secara optimal.
“Kalau secepatnya atau sepenuhnya dapat vaksinasi kan warga kami tidak terlalu waswas. Karena objek wisata kami bersentuhan langsung dengan wisatawan. Demikian pula dengan para wisatawan yang bisa leluasa masuk kerumah-rumah warga. Semoga secepatnya lah (dapat vaksinasi),” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi mengatakan pihaknya belum bisa memberikan kepastian kapan dilakukan vaksinasi.
Hal ini lantaran vaksin untuk seluruh sasaran di tujuh Desa/Kelurahan belum di-dropping dari pemerintah.
“Tyang juga sudah koordinasi dengan provinsi. Tapi belum ada informasi kapan akan di-dropping dari pusat,” katanya.
Nadi mengatakan pihaknya belum melakukan pendataan lebih lanjut mengenai sasaran vaksinasi.
Jumlah sasaran vaksinasi saat ini masih mengacu pada data jumlah penduduk dari Disdukcapil Bangli.
“Termasuk juga belum memberitahukan pada desa-desa yang menjadi sasaran vaksinasi. Baru rancangan disini (dinas) saja. Nanti setelah ada informasi vaksin datang, baru kita lakukan persiapan. Paling hanya butuh waktu satu atau dua hari saja. Mudah-mudahan April ini vaksinnya sudah datang,” ujarnya.