Corona di Bali
Total Jadi 72, Satu Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Jembrana Meninggal
Kasus pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia, kembali terjadi di Jembrana, Bali. Padahal tiga pekan belakangan, angka penyebaran virus menurun
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kasus pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia, kembali terjadi di Jembrana, Bali.
Padahal tiga pekan belakangan, angka penyebaran virus di Kabupaten Jembrana menurun drastis.
Pasien meninggal ini seorang perempuan paruh baya, berusia 67 tahun dari Kecamatam Melaya.
Plt Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, pasien meninggal di ruang isolasi 2.
Pasien meninggal dengan kondisi terkonfirmasi positif berat.
Selain itu mengalami koma dan diagnosis lainnya ialah adaDM 2 NO.ACKD ec DKD Post syok kardiogenik, Anemia renal dan Hiperkalemia.
Baca juga: Pemulihan Ekonomi Bali, 422 Pegawai Perbankan Ikuti Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Klungkung Bali
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Badung Hampir Rampung, Capai 96,8 Persen dari Seluruh Sasaran
Pasien datang ke IGD RSU Negara pada Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 15.55 Wita.
Pasien datang dengan keluhan sudah tidak sadarkan diri sejak Sabtu 27 Maret 2021.
Sebelumnya, pasien mengeluh mual-mual pada keluarganya sejak sepekan sebelumnya.
Keluhan disertai dengan keringat dingin.
Pasien juga dikeluhkan demam sejak 1 hari sebelum diketahui meninggal dunia.
“Sejak dirawat Minggu 28 Maret 2021 dan meninggal kemarin Rabu 31 Maret 2021 sekitar pukul 17.15 Wita,” ucapnya Kamis 1 April 2021.
Eka menuturkan, pasien dari pemeriksaan di IGD, mengalami kondisi buruk dan koma.
Dari Rapid tes antigen dan swab pcr pada korban, diketahui keduanya positif.
Sebelum meninggal sejak pukul 16.50 Wita tim medis sudah berupaya optimal melakukan penanganan salah satunya dengan
dilakukan resusitasi jantung paru.
Sayangnya hal itu tidak berhasil dan akhirnya 25 menit kemudian dinyatakan meninggal dunia.
“Kami siapkan pemakaman dengan protokol penanganan pasien Covid-19,” bebernya.
Baca juga: Semangat Terapkan PPKM Mikro, Desa Mas Ubud Gianyar Capai Zero Case Covid-19
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia Terancam Habis 14 Hari Lagi
Mudik Ditiadakan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno kembali melakukan kunjungan kerja ke Pulau Dewata guna menyiapkan Provinsi Bali agar dapat menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara.
Tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sekira pukul 19.30 WITA, Menparekraf Sandiaga Uno langsung menuju John Hardy Boutique and Gallery di Seminyak, Kuta, Badung, Bali untuk bertemu dengan sejumlah pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta pelaku event.
"Hari ini baru saja kita menyelesaikan satu program kolaborasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mewakili berbagai sektor.
Termasuk juga selain hotel dan restoran ada taman rekreasi, ada juga pegiat lingkungan hidup, ada juga pergi liat digital Nomad dan kami menerima banyak sekali masukan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, di John Hardy Boutique and Gallery, Selasa 30 Maret 2021.
Lebih lanjut Sandiaga Uno menyampaikan rencananya ini akan kita gunakan untuk mempersiapkan pembukaan pariwisata Bali, yaitu yang ditargetkan bulan Juni dan Juli.
"Kita terus menyiapkan dari segala aspek berkaitan dengan Travel Corridor Arrangement (TCA) dan komunikasi saya terakhir dengan Ibu Menlu."
"Terus kita finalisasikan proses ini, dan pada nanti satu saat yang tidak terlalu lama kita akan bawa untuk diambil keputusan finalnya oleh Bapak Presiden."
" Jadi yang dapat saya sampaikan bahwa progresnya terus berjalan, tentunya keputusan untuk meniadakan mudik adalah salah satu keputusan juga yang menyiapkan agar angka Covid-19 itu tetap ditekan," papar Menparekraf Sandiaga Uno.
Sehingga kita bisa dalam situasi prakondisi yang diperlukan untuk membuka pariwisata kembali di bulan Juni dan Juli dengan angka Covid-19 yang terkendali.(*)
Berita lainnya di Terkini Covid