Berita Badung
Personil Lengkap dengan Rompi Anti Peluru dan Senjata Laras Panjang Amankan Gereja di Badung
Dalam memastikan pelaksanaan ibadah Jumat Agung berjalan lancar, personil Polres Badung disiagakan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dalam memastikan pelaksanaan ibadah Jumat Agung berjalan lancar, personil Polres Badung disiagakan untuk melakukan penjagaan di setiap gereja.
Bahkan personil yang bertugas melakukan pengamanan gereja dilengkapi dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang.
Seperti halnya pengaman yang dilakukan di Gereja Kristen Protestan Di Bali (GKPB) Jemaat Galang Ning Yhang, yang beralamat di Jalan Raya Abianbase, Mengwi, Badung, Bali pada Jumat 2 April 2021 pagi, tampak personil melakukan penjagaan di pintu masuk Gereja.
Sebelum masuk jemaat diperiksa terlebih dulu, setelah itu disarankan mengikuti protokol kesehatan (prokes ) dengan mencuci tangan, dan di cek suhu tubuhnya.
Baca juga: Jumat Agung, Pemuda Gereja Tampilkan Teatrikal Sang Putra Raja Melawan Rangda
Baca juga: Jemaat Sempat Khawatir, Ibadah Jumat Agung di Denpasar dan Badung Berlangsung Aman
Baca juga: Jemaat di GKPB Mengwi Gunakan Pakaian Adat Bali Saat Misa Jumat Agung: Leluhur Kami Orang Bali Asli
Kapolres Badung, AKBP Roby Septiadi, SIK mengatakan, setiap tempat ibadah khususnya gereja hari ini di ploting personil dari Polres Badung dan juga dari Polsek setempat untuk melakukan pengamanan.
Selain itu, pengamanan juga melibatkan TNI dan pihak keamanan dari panitia di setiap Gereja.
"Jadi kurang lebih ada sebanyak 170 personil yang kita turunkan untuk melakukan pengamanan di wilayah hukum Polres Badung. Terutama di 40 gereja atau tempat ibadah yang ada," katanya saat memantu di penjagaan di Gereja Kristen Protestan Di Bali (GKPB) Jemaat Galang Ning Yhang.
Selain itu, dirinya juga menyediakan satu pleton Pengurai Massa (Raimas) untuk melaksanakan kegiatan patroli di wilayah hukum Polres Badung.
Selain itu jika sewaktu-waktu apa bila ada kejadian, akan segera dilakukan backup.
Disinggung mengenai libur panjang dan penjagaan di objek wisata yang ada, orang nomor satu di Polres Badung itu mengatakan, hanya melakukan patroli.
Pasalnya penerapan prokes masih berlangsung.
"Jadi kita akan melibatkan balawista, namun untuk saat ini kita akan fokus dulu pengembangan tempat ibadah. Karena pelaksanaan paskah ini berlangsung sampai hari Minggu mendatang," jelasnya.
Kendati demikian pihaknya pun berharap kepada masyarakat agar ikut membantu dengan monitor kejadian yang ada.
"Kita selain melakukan pengamanan, kita juga masih dibebankan tugas PPKM, jadi kami minta masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing," tungkasnya.
Jemaat Sempat Khawatir, Ibadah Jumat Agung di Denpasar dan Badung Berlangsung Aman
Menyusul aksi teror yang sempat terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, kekhawatiran sempat menghinggapi jemaat di berbagai wilayah, tidak terkecuali di Gereja Katedral Denpasar.
Pengamanan ibadah pun diperketat di gereja-gereja di Denpasar dan Badung.
Vitalis Alexander selaku Ketua Tim Satgas Gereja Katedral Denpasar ditemui di sela-sela ibadah misa Jumat Agung, mengakui hal tersebut.
Namun ia memastikan jemaat yang beribadah di Gereja Katedral Denpasar diminta untuk tetap tenang dan waspada.
"Pastinya ada (kekhawatiran, Red), tapi dari pimpinan Gereja Katolik di Denpasar, Uskup Denpasar sudah mengimbau umat untuk tetap tenang dan menyikapi situasi ini dengan bijaksana," ujar Alex.
Meskipun kekhawatiran tersebut ada, namun Alex memastikan situasi di Gereja Katedral Denpasar tetap aman dan nyaman.
Mengingat polisi dari Polda Bali, Polresta Denpasar dan jajaran Polsek serta aparat lainnya juga ikut membantu dalam pengamanan gereja.
"Meskipun itu ada (kekhawatiran) ya kami juga tetap waspada. Selain itu kita juga tetap melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan memperketat keamanan secara intern," tambah Alex.
Dari pantauan Tribun Bali di lokasi, jemaat mengikuti kotbah dan doa bersama yang dipimpin Romo Rony Alfredus Bererelo, pukul 09.00 Wita.
Bahkan dalam ibadah itu, terlihat Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengikuti kegiatan ibadah di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar.
"Rangkaian Hari Raya Paskah, untuk di wilayah hukum Polresta Denpasar itu ada 108 gereja. Dari jumlah itu, yang melaksanakan giat offline ada 58 gereja. Ada 6 gereja Katolik dan 52 gereja Kristen Protestan," ujar Kapolresta.
Sementara itu, dalam memastikan pelaksanaan ibadah Jumat Agung berjalan lancar, personel Polres Badung disiagakan untuk berjaga di setiap gereja.
Personel yang berjaga dilengkapi dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang.
Seperti halnya pengaman yang dilakukan di Gereja Kristen Protestan Di Bali (GKPB) Jemaat Galang Ning Yhang, di Jalan Raya Abianbase, Mengwi, Bali, Jumat 2 April 2021.
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK mengatakan setiap tempat ibadah, khususnya gereja di-ploting personel dari Polres Badung dan dari Polsek setempat untuk mengamankan.
Selain itu pengamanan juga melibatkan TNI dan dari panitia di setiap gereja.
"Ada sebanyak 170 personel yang kita turunkan untuk pengamanan di wilayah hukum Polres Badung. Terutama di 40 gereja atau tempat ibadah yang ada," katanya saat memantau di GKPB. (*)