Berita Bali
Jemaat Sempat Khawatir, Ibadah Jumat Agung di Denpasar dan Badung Berlangsung Aman
Pasca aksi teror di Makassar, kekhawatiran sempat menghinggapi jemaat di berbagai wilayah, tidak terkecuali di Gereja Katedral Denpasar
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menyusul aksi teror yang sempat terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, kekhawatiran sempat menghinggapi jemaat di berbagai wilayah, tidak terkecuali di Gereja Katedral Denpasar.
Pengamanan ibadah pun diperketat di gereja-gereja di Denpasar dan Badung.
Vitalis Alexander selaku Ketua Tim Satgas Gereja Katedral Denpasar ditemui di sela-sela ibadah misa Jumat Agung, mengakui hal tersebut.
Namun ia memastikan jemaat yang beribadah di Gereja Katedral Denpasar diminta untuk tetap tenang dan waspada.
Baca juga: Brimob Polda Bali Jaga Ketat Misa Jumat Agung di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar
Baca juga: Umat Kristiani Terlihat Khusyuk Mengikuti Jumat Agung di Gereja Katedral Denpasar Bali
Baca juga: Jangan Sampai Masyarakat Takut, Penjagaan Gereja di Bali dan Kantor Polisi Diperketat
"Pastinya ada (kekhawatiran, Red), tapi dari pimpinan Gereja Katolik di Denpasar, Uskup Denpasar sudah mengimbau umat untuk tetap tenang dan menyikapi situasi ini dengan bijaksana," ujar Alex.
Meskipun kekhawatiran tersebut ada, namun Alex memastikan situasi di Gereja Katedral Denpasar tetap aman dan nyaman.
Mengingat polisi dari Polda Bali, Polresta Denpasar dan jajaran Polsek serta aparat lainnya juga ikut membantu dalam pengamanan gereja.
"Meskipun itu ada (kekhawatiran) ya kami juga tetap waspada. Selain itu kita juga tetap melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan memperketat keamanan secara intern," tambah Alex.
Dari pantauan Tribun Bali di lokasi, jemaat mengikuti kotbah dan doa bersama yang dipimpin Romo Rony Alfredus Bererelo, pukul 09.00 Wita.
Bahkan dalam ibadah itu, terlihat Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengikuti kegiatan ibadah di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar.
"Rangkaian Hari Raya Paskah, untuk di wilayah hukum Polresta Denpasar itu ada 108 gereja. Dari jumlah itu, yang melaksanakan giat offline ada 58 gereja. Ada 6 gereja Katolik dan 52 gereja Kristen Protestan," ujar Kapolresta.
Sementara itu, dalam memastikan pelaksanaan ibadah Jumat Agung berjalan lancar, personel Polres Badung disiagakan untuk berjaga di setiap gereja.
Personel yang berjaga dilengkapi dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang.
Seperti halnya pengaman yang dilakukan di Gereja Kristen Protestan Di Bali (GKPB) Jemaat Galang Ning Yhang, di Jalan Raya Abianbase, Mengwi, Bali, Jumat 2 April 2021.
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK mengatakan setiap tempat ibadah, khususnya gereja di-ploting personel dari Polres Badung dan dari Polsek setempat untuk mengamankan.
Selain itu pengamanan juga melibatkan TNI dan dari panitia di setiap gereja.
"Ada sebanyak 170 personel yang kita turunkan untuk pengamanan di wilayah hukum Polres Badung. Terutama di 40 gereja atau tempat ibadah yang ada," katanya saat memantau di GKPB. (riz/gus)