Berita Bali
Sebelum Meninggal Dunia, Politisi Wayan Sutena Terakhir Dirawat di RSUP Sanglah Bali
Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna mengatakan bahwa benar ada pasien yang bernama I Wayan Sutena meninggal dunia pada, Jumat 2 April 2021
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
"Terus terang saja nggih, saya belum dapat pasti kapan mulai sakitnya. Yang saya dengar gara-gara karena Covid-19."
Baca juga: BREAKING NEWS: Politisi Senior PDIP Wayan Sutena Meninggal, Sempat Jalani Isolasi di RS Bali Mandara
"Saya dengar dia kena Covid-19 dan itu jadi meninggal. Saya juga merasa ikut berbelasungkawa atas meninggalnya, beliau merupakan kader terbaik dari PDI Perjuangan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa ia merasa kaget karena diketahui jarang mengeluh dan sakit.
"Jadi dia jarang sakit, jarang ngeluh, jarang apa tiba tiba meninggal. Saya selaku koleganya merasa kehilangan karena meninggalnya Sutena ini tiba-tiba."
"Dia orang yang sangat gigih ajak ngurus partai dari dululah. Sekarang tiba-tiba meninggal," tambahnya.
Adi Wiryatama juga menambahkan, yang bersangkutan memang sempat dirawat di rumah sakit.
Namun, ia mengaku tak mengetahui sejak kapan beliau dirawat.
"Ya saya kurang tahu pasti. Tapi kalau dia Covid-19 pasti dibawa ke rumah sakit. Tapi kapan dan di mana saya belum tahu pasti," tambahnya.
Sempat Dirawat
Politisi senior PDIP Klungkung, I Wayan Sutena (54) menghembuskan napas terakhirnya, Jumat 2 April 2021.
Politisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali tersebut, sempat dirawat sekitar 9 hari di RS Bali Mandara karena terkonfirmasi Covid-19.
Perbekel Desa Tegak I Ketut Sujana menjelaskan, I Wayan Sutena menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Sanglah, kemarin sekitar puku 22.00 Wita.
Baca juga: Almarhum Wayan Sutena Sempat Menolak Dipasang Ventilator, Minta Bejuang Terlebih Dahulu
"Almarhum Wayan Sutena, sempat menjalani isolasi lebih dari seminggu di RS Bali Mandara karena positif Covid-19," ungkap Sujana, Sabtu 3 April 2021.
Ketika itu pula, Sujana yang juga menjadi Satgas Covid-19 di desa setempat, mengaku beberapa kali kontak dengan Sutena melalui video call.
"Saya beberapa kali video call dengan beliau, dan kondisinya biasa saja. Masih bisa komunikasi dan melambaikan tangan memberi salam. Hanya beliau sempat batuk-batuk," jelas Sutena.