Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal, Berencana Serang Polisi hingga SPBU, Sudah 60 Orang Ditangkap
Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal, Berencana Serang Polisi hingga SPBU, Sudah 60 Orang Ditangkap
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sehari setelah aksi bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021, polisi langsung bergerak menangkap para terduga teroris di sejumlah wilayah.
Pada Senin (29/3/2021) polisi menangkap enam terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya.
Mereka yang ditangkap yakni Husein Hasny, Ahmad Junaedi, Bambang Setiono, Wiloso Jati, Zulaimi Agus, dan Nabil.
Mereka saat ini sudah diperiksa Densus 88 Satwil Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Dari penangkapan itu polisi juga mengamankan 5 bom aktif dan 3,5 kg bahan peledak siap racik.
Tidak lama setelah penangkapan itu, para terduga teroris yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu memberikan pengakuan melalui video pendek.
Dalam video yang beredar di kalangan awak media itu, para terduga teroris itu mengaku sempat belajar ilmu kebal di Sukabumi, Jawa Barat, sebelum melancarkan aksinya.
Mereka pergi ke Sukabumi untuk dapat keahlian kekebalan tubuh dari seseorang yang dipanggil Abah Popon.
”Februari saya ke Sukabumi ke Yasin Rawatib minta doa dan minta diisi ilmu kebal," kata Zulaimi Agus.
Baca juga: Senjata yang Digunakan ZA Saat Serang Mabes Polri Dibeli Secara Online, Penjual Ditangkap Densus 88
”Saya dan jamaah lain pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian (kebal) untuk jaga jaga keamanan diri masing-masing," tukas dia.
Zulaimi Agus mengatakan, tidak hanya dirinya yang diisi ilmu kebal. Jemaah lain yakni Husein Hasny, Malik, Bambang, Jerry dan Wiloso Jati juga diisi ilmu kebal.
"Habib (Husein) pernah perintahkan kepada anggota untuk mengisi ilmu kebal di Sukabumi sebagai pembekalan persiapan aksi," ucap Wiloso.

Sementara Bambang Setiono menuturkan, sebelum pengisian ilmu kebal di Sukabumi, mereka sempat bertemu sebanyak tiga kali di Cibadak.
Dalam pertemuan itu turut dibahas rencana penyerangan di SPBU hingga menyasar pengusaha keturunan Tionghoa.
”Merencanakan aksi penyerangan ke SPBU dengan menggunakan bom molotov. Merencanakan aksi melempar bom ke tokoh China dan pengusaha China. Merencanakan aksi menyerang dengan ketapel dengan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo," kata Bambang.
Baca juga: Dikenal Tertutup, Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri Kurang Bergaul dengan Tetangga
Bambang adalah terduga teroris yang ditangkap di daerah Mangga Dua, Jakarta Utara pada Senin (29/3). Ia tak menyebut di mana lokasi SPBU yang akan ia serang.