Berita Bali

Jelang Hari Raya Galungan 2021, BI Bali Tekankan Harga Tiga Komoditas Ini yang Perlu Diperhatikan

beberapa komoditas terpantau mengalami lonjakan harga pada awal April 2021, diantaranya daging babi, minyak goreng dan cabai merah.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/ I Nyoman Mahayasa
Pedagang daging babi di Pasar Badung, Denpasar, Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mengutip data pada Sistem Informasi Harga Komoditas Pangan (SIGAPURA), harga cabai rawit yang sebelumnya sempat menyentuh harga Rp 120 ribu/kg pada akhir Maret 2021 saat ini sudah kembali di bawah Rp 100 ribu/kg. 

Namun demikian, beberapa komoditas terpantau mengalami lonjakan harga pada awal April 2021, diantaranya daging babi, minyak goreng dan cabai merah.

"Dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan pada bulan April 2021, Bank Indonesia menekankan tiga komoditas yang perlu diperhatikan yaitu cabai merah, cabai rawit dan canang sari. Sementara untuk menyambut periode Puasa dan Lebaran, harga komoditas cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, tongkol diawetkan dan cabai merah patut diantisipasi," ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali sekaligus Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)  Provinsi Bali, Trisno Nugroho. 

Menurutnya, secara historis, seluruh komoditas tersebut sering mengalami kenaikan harga pada hari raya Galungan, Kuningan dan Lebaran selama tiga tahun terakhir.

"Bank Indonesia juga mengingatkan adanya potensi kenaikan inflasi Provinsi Bali tahun ini dibanding tahun sebelumnya yang didorong oleh beberapa faktor, diantaranya meningkatnya aktivitas pariwisata pasca Covid-19, peningkatan daya beli masyarakat, normalisasi harga tiket angkutan udara, peningkatan cukai rokok, dan  kenaikan biaya sekolah," kata Trisno Nugroho dalam acara  High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Bali. 

Dampak Krisis Ekonomi, Penggunaan Daging Babi Saat Galungan 2021 Diprediksi Menurun di Gianyar Bali

Makna Hari Raya Galungan yang Akan Dirayakan di Bali Dalam Beberapa Hari Kedepan

Ia menjelaskan bahwa inflasi Provinsi Bali tercatat sebesar 0,52 persen secara month to month (mtm) atau 0,84 persen secara year on year (yoy) pada Maret 2021.

Sementara secara spasial, inflasi bulanan Kota Denpasar dan Kabupaten Singaraja masing-masing sebesar 0,47 persen dan 0,81 persen. 

Menurutnya, dibandingkan Kota/Kabupaten lain di tingkat nasional, inflasi Kabupaten Singaraja menduduki peringkat ke-4, sementara Kota Denpasar menempati urutan ke-9.

Sementara berdasarkan jenis komoditas, cabai rawit dan daging ayam ras menjadi penyumbang utama inflasi bulan Maret 2021.

"Untuk itu, Bank Indonesia merekomendasikan sejumlah kebijakan pengendalian inflasi di Provinsi Bali, yaitu Pertama, pembentukan BUMD pangan untuk meningkatkan serapan produksi pertanian dan meningkatkan kualitas produk lokal, Kedua,  memperluas cakupan pasar yang disurvei dalam rangka melengkapi data harga bahan pangan di SIGAPURA, Ketiga mendorong perluasan penggunaan Controlled Atmosphere Storage (CAS, red) sebagai tempat penyimpanan surplus produksi," jelasnya. 

 "Keempat, menjalin kerja sama perdagangan antar daerah, baik intra provinsi, maupun antar provinsi, Kelima,  pemanfaatan aplikasi digital untuk mendorong kenaikan hasil produksi dan kelancara distribusi, dan Keenam, edukasi kepada masyarakat untuk belanja bijak dan pemanfaatan pekarangan untuk penanaman komoditas bahan pangan," tambahnya.

Acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali  pada  Rabu  7 April 2021 tersebut,  dipimpin langsung oleh Gubenur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, MM. selaku Ketua TPID Provinsi Bali dan rapat tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Daerah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Bali, serta seluruh anggota TPID Provinsi Bali.

Pada kesempatan tersebut, Trisno Nugroho juga mengapresiasi kehadiran Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, MM., selaku pemimpin rapat HLM. 

Menurutnya, hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Koordinator Perekonomian selaku Ketua TPIP di mana kehadiran Gubernur/Wakil Gubernur dalam rapat TPID sebagai wujud komitmen Kepala Daerah atas pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerah serta akan mendapat penilaian yang tinggi pada aspek proses dalam penilaian TPID Award.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved