Berita Bali

Khawatir Stok Babi Langka di Bali, Jelang Hari Raya Galungan Harga Melonjak

Menjelang hari raya Galungan, Pemerintah Provinsi Bali belum bisa memastikan terkait dengan ketersediaan daging babi di pasaran.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Pedagang daging babi di Pasar Anyar, Singaraja - Khawatir Stok Babi Langka di Bali, Jelang Hari Raya Galungan Harga Melonjak 

"Cabai rawit naik sampai Rp 10 ribu per kg. Kemarin harganya Rp 60 ribu, sekarang sudah Rp 70 ribu," bebernya

Kendati demikian pihaknya mengaku, pemerintah setempat sudah menggelar pasar murah untuk di semua kecamatan yang ada di Badung.

Diharapkan pasar murah atau oprasi pasar itu bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Pemkab Badung memastikan tidak kekurangan daging babi menjelang Galungan.

Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan sudah mendata jumlah babi yang sudah siap dipotong jelang Galungan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana mengakui dirinya memastikan kesediaan babi jelang hari raya.

Bahkan berdasarkan hasil pendataan dan koordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali, populasi babi memang menurun.

"Kalau dilihat dari populasinya memang menurun pasca adanya virus tersebut. Namun kini masyarakat sudah mulai melaksanakan restocking, dan kita pastikan di Badung Babi aman jelang Galungan," ujar Wijana, Rabu.

Dirinya mengatakan beberapa peternak di Badung sudah melakukan restocking dari beberapa bulan lalu.

Hanya saja untuk babi yang siap potong jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan dengan sebelum adanya virus.

Hal itu pula yang mengakibatkan harga babi kini masih tinggi.

Dijelaskan, untuk di Kabupaten Badung jumlah babi yang siap potong sekitar 1.342 ekor.

Sedangkan kebutuhan untuk hari raya, jika mengacu data pemotongan babi Galungan sebelumnya, sebanyak 1.062 ekor.

"Jadi masih ada sebanyak 280 ekor babi yang lebih, jika berbicara masalah data. Namun kenyataannya babi bisa saja melebihi dari itu, lantaran di desa-desa warga sudah ada yang memelihara babi yang ditaruh di belakang rumahnya," jelasnya.

Dia mengatakan, di Kabupaten Badung yang sudah terdata ada sekitar 160 peternak babi.

Sehingga beberapa peternak babi tersebut, ada yang sudah babinya siap untuk dipotong, sehingga untuk babi di Badung melebihi kebutuhan.

Selain memastikan stok babi, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung juga memastikan babi yang dipotong aman untuk dikonsumsi.

Sehingga Dinas Pertanian dan Pangan akan melakukan pemeriksaan kesehatan babi sebelum dipotong. (gil/gus)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved