Kerajaan Inggris

Pakar Bandingkan Meghan Markle dan Putri Diana, Terungkap Dua Perbedaan Mencolok

Meghan Markle begitu terobsesi dan menganggap Putri Diana sebagai pahlawan idolanya semasa masih anak-anak.

Editor: Sunarko
ben stansall/pool/afp
Meghan Markle berbicara dalam sebuah acara pertemuan sekolah di Essex, Inggris, pada Maret 2020. Pada akhir Maret 2021 lalu, sebuah lembaga amal akhirnya mengungkap kedermawanan dan keramahan Meghan setelah sekian lama donasi Meghan untuk lembaga itu dirahasiakan. 

Oleh media-media Inggris, keluarnya Harry - Meghan sebagai anggota resmi kerajaan itu diistilahkan sebagai Megxit (singkatan dari Meghan Exit), yang memelesetkan istilah Brexit (Britain Exit), yakni keluarnya Inggris dari kesepakatan Uni Eropa. 

Setelah keluar dari Inggris, Harry dan Meghan awalnya pindah ke Kanada. Kemudian mereka menetap di pinggiran kota Los Angeles hingga kini.

Baca juga: Akhirnya Yayasan Amal Berani Ungkap Kedermawanan Meghan, Donasinya Sempat Dianggap Hoaks

Baca juga: Ratu Elizabeth Tolak Libatkan Harry dan Meghan Dalam Penanganan Tuduhan Rasisme di Istana

Perbedaan kedua yang mencolok antara Meghan dan Putri Diana adalah terkait posisinya dalam garis takhta.

Saat diwawancarai Martin Bashir, posisi Putri Diana (yang bergelar Prince of Wales) adalah istri dari Pangeran Charles yang merupakan pewaris pertama takhta Kerajaan Inggris atau calon Raja Inggris, sehingga Putri Diana merupakan calon Ratu Inggris.

Sedangkan Meghan adalah istri Pangeran Harry, anggota yunior keluarga kerajaan, yang berada di urutan ke-6 dalam garis penerus takhta Kerajaan Inggris. Artinya, posisi Meghan sangat jauh dari takhta sebagai calon Ratu Inggris.

Mengutip teman masa kecil Meghan, yakni Sonia Ardakani, sewaktu masih anak-anak, Meghan disebut memuja Diana, dan menjadi terobsesi dengannya sehingga bolak-balik memutar ulang tayangan upacara pernikahan Charles – Diana yang bak kisah di negeri dongeng.

Pernyataan Pauline Maclaren ini muncul tak lama setelah pengritik Harry – Meghan, yakni Piers Morgan, bersuara keras mengenai pasangan itu dalam wawancara dengan stasiun TV Amerika, Fox News.

Piers Morgan menuding Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry dianggap berbohong atau membesar-besarkan 17 isu yang mereka ungkapkan dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey pada 7 Maret 2021 lalu.

Piers Morgan adalah pembawa acara (host) senior Inggris,  yang belum lama ini mundur dari mengasuh talk show kondang di stasiun ITV Inggris, yakni Good Morning Britain (GMB).

Piers Morgan pilih mundur setelah menolak desakan bos ITV, yang memintanya agar minta maaf ke Harry & Meghan lantaran kritik dan komentarnya yang keras ke pasangan itu selama ini.

Piers Morgan menandaskan, sudah benar apa yang dilakukannya bahwa ia tidak mempercayai apa yang diungkapkan oleh Meghan dalam wawancara dengan Oprah itu.

Dalam interview dengan Oprah, Meghan mengklaim dirinya tidak diberi akses ke perawatan kesehatan mental ketika dia merasakan ada perasaan ingin bunuh diri.

Alasannya, seseorang dari pihak kerajaan mengatakan, itu akan menjadi hal tidak baik bagi institusi kerajaan.

Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan juga mengaku frustrasi dengan kehidupan kerajaan, dan mengklaim ada kalanya mendapatkan perlakuan kurang semestinya dari pihak keluarga Kerajaan Inggris.

Meghan juga mengklaim adanya komentar yang berbau rasis terhadap warna kulit Archie  --anak yang dilahirkannya dari pernikahan dengan Harry.   

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved