Berita Karangasem

Pembelajaran Tatap Muka di Karangasem Bali Rencananya Digelar Setelah Liburan Galungan

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Karangasem, Bali, rencana akan dimulai setelah liburan Hari Raya Galungan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Ilustrasi - Pembelajaran Tatap Muka di Karangasem Bali Rencananya Digelar Setelah Liburan Galungan 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Karangasem, Bali, rencana akan dimulai setelah liburan Hari Raya Galungan atau Hari Raya Kuningan.

Mengingat sebagian besar tenaga pengajar, TK hingga SMA/SMK, telah mendapatkan vaksin kedua dari Satgas Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem, Gusti Ngurah Kartika, mengatakan PTM baru sebatas rencana.

Disdikpora Karangasem sudah melayangkan surat permohonan izin untuk PTM kepada Bupati Karangasem sekitar pertengahan Maret 2021.

Baca juga: Kadisdikpora Sebut Bulan Juli Mulai Belajar Tatap Muka di Bali, Ini Persiapannya

Baca juga: Nadiem Makarim: Semua Sekolah Wajib Sudah Belajar Tatap Muka per Juli 2021

Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai, Angkutan Siswa Gratis di Gianyar Bali Segera Beroperasi

"Bupati memberikan angin segar. Beliau setuju dengn rencana Disdikpora Karangasem, cuma harus menunggu hasil verifikasi Satgas Covid Karangasem. Sampai sekarang petugas masih menjalankan proses verifikasi,"ungkap I Gusti Ngurah Kartika, Jumat 9 April 2021 kemarin.

Bupati Karangasem telah turunkan tim untuk mengkaji permohonan ini.

Tentunya memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 di Karangasem, Bali.

Hasil verifikasi beberapa sekolah di Karangasem telah diberikan kepimpinan untuk dipelajari.

Mengingat temuan kasus Covid-19 masih ditemukan.

Sesuai data Disdikpora Karangasem sekitar 200 lebih SD serta 33 SMP telah diverifikasi.

Sekolah yang telah dinyatakan terverifikasi sudah melengkapi syarat yang ditentukan.

Seperti thermogun, tempat cuci tangan dengan air mengalir, jarak siswa saat belajar dengan PTM harus diperketat.

"Siswa yang masuk sekolah rencana dibatasi, yakni 50 persen dari kapasitasnya. Ini nantinya sekolah yang akan mengatur. Siswa yang akan belajar wajib terapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker atau alat pelindung diri lain,"tambah Kartika, pejabat asal Sidemen.

Disdikpora akan terus berupaya agar diberi izin menggelar belajar tatap muka jika Covid-19 sudah melandai.

Mengingat banyak dorongan dari wali murid untuk belajar tatap muka dikarenakan siswa agak sulit belajar lewat daring.

Harapan agar proses belajar mengajar maksimal dan optimal.

Sebelumnya, Disdikpora telah melakukan verifikasi ke beberapa sekolah yang menyatakan siap menggelar pembelajaran tatap muka.

Verifikasi melibatkan Dinas Kesehatan, Disdikpora, dan BPBD Karangasem.

Verifikasi Satgas dilakukan untuk memastikan kesiapan, terutama fasilitas.

Setelah melakukan verifikasi, Ketua Satgas Covid-19 mengundur proses belajar tatap muka karena penemuan kasus Covid-19 di Karangasem alami peningkatan.

"Semoga kasus Covid di Kabupaten Karangasem mengalami penurunan. Sehingga PTM bisa segera dilakukan,"harap Gusti Kartika.

Untuk diketahui, selama pandemi Covid-19 siswa di Karangasem belajar secara daring (dalam jaringan) walau beberapa sedikit kesulitan lantaran terkendala jaringan komunikasi.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Mengingat kasus di Karangasem alami peningkatan.(*).

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved