Perombakan Kabinet Kemungkinan Terjadi Dalam Waktu Dekat Ini
Pengamat politik daru Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menilai reshuffle kabinet tinggal menunggu waktu saja
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Perombakan kabinet kemungkinan terjadi dalam waktu dekat ini setelah peleburan dan pembentukan kementerian sesuai usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disetujui DPR RI.
Presiden mengusulkan tentang pembentukan Kementerian Investasi yang sudah disetujui DPR.
Pengamat politik daru Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menilai reshuffle kabinet tinggal menunggu waktu saja untuk direalisasikan.
Baca juga: DPR Setuju Kemendikbud dan Kemenristek Digabung, Bambang Brodjonegoro Pamit
Baca juga: Reshuffle Kabinet Bawa Angin Segar Bagi IHSG, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, BCA hingga Astra
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan reshuffle adalah hak prerogratif Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Sebagai partai pendukung pemerintah, PDIP menyerahkan sepenuhnya ihwal perombakan kabinet kepada Jokowi.
Hasto mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mengajarkan para kadernya untuk taat pada aturan main dalam berpolitik.
"PDI Perjuangan oleh Ibu Megawati itu diajarkan berpolitik dengan taat pada aturan main, tata pemerintahan yang baik. Terkait dengan reshuffle itu kan yang memiliki hak prerogatif adalah presiden," ujar Hasto, Sabtu 10 April 2021.
Hasto menegaskan PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif.
"Karena menteri adalah sebagai pembantu presiden. Dengan hak prerogatif dari presiden tersebut, maka presiden punya kewenangan untuk melakukan evaluasi kinerja dari seluruh jajaran kabinetnya. Dan untuk itu, reshuffle hanya bisa dilakukan atas kehendak dari presiden. Itu sikap dari partai," kata Hasto.
Ketika ditanya lebih jauh apakah Jokowi sudah bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Hasto berujar Megawati dan Presiden Jokowi rutin bertemu.
"Tetapi sekali lagi terkait dengan reshuffle itu sepenuhnya hak prerogatif dari presiden," demikian Hasto.
Pengamat politik Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menyoroti siapa sosok yang akan memimpin kementerian-kementerian tersebut.
Dia menyebut sosok Bambang Brodjonegoro yang saat ini menjabat Kemenristek/Kepala BRIN cocok mengemban posisi Mendikbud.
"Soal siapa yang akan menjadi menterinya hasil peleburan tersebut itu tergantung Jokowi," jelas Ujang.
Saat berkunjung ke Makassar, Jumat 9 April 2021, Bambang Brodjonegoro pamit sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) setelah DPR menyetujui usulan pemerintah menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).