Berita Jembrana
Viral Video Perempuan Ditelanjangi di Setra Baja Awen Jembrana Bali, Diduga Karena Perselingkuhan
Dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, atas kasus persekusi yang dilakukan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Video seorang perempuan ditelanjangi menghebohkan jagat dunia maya.
Perempuan yang ditelanjangi itu dugaan sementara terjadi di toilet Setra (Kuburan) Baja Awen.
Penelanjangan itu terjadi oleh sesama wanita di Setra Baja Awen yang berdurasi 3 menit 18 detik.
Dari video yang beredar ada seorang wanita yang marah kepada si perempuan yang telanjang.
Emosi si wanita yang merekam video itu diduga karena ada perselingkuhan yang dilakukan oleh perempua telanjang dengan lelaki wanita si perekam.
• Video Viral, Lia Asyifa Dilamar Ayah Sahabatnya, Enjoy karena Berpengalaman
• Keluar Penjara, Catherine Wilson Bicara Penyesalan Soal Video Viral Teler di Acara Andre dan Sule
Dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, atas kasus persekusi yang dilakukan.
Atas hal ini, Kepala Lingkungan Awen Lelateng, I Putu Ardana mengatakan video tersebut tersebar sejak sepekan terkahir.
Informasi dari warganya, bahkan menyebut tujuh hari lalu sudah tersebar.
Ia memastikan bahwa lokasi video tersebut memang direkam di Setra Baja.
Setra Baja sendiri di wilayah Pengambengan, akan tetapi dipakai oleh warga wilaya Awen Lelateng dan Awen Mertasari.
“Sepertinya seminggu lalu sudah tersebar. Kalau saya baru tahu empat harian. Kami masih mencari informasi terkait identitas wanita yang ditelanjangi dalam video itu,” ucapnya Jumat 9 April 2021.
Ardana menyebut, dari informasi memang sesuai video dan juga sesuai dengan informasi memang faktor perselingkuhan.
Dan dari kabar masyarakat, wanita perekamnya itu menurutnya berasal dari Desa Cupel.
Dan perempuan telanjang warga Desa Pengambengan.
Selaku perangkat kewilayahan juga lansung berkordinasi dengan pihak adat Awen Mertasari.
“Dugaannya perselingkuhan. Dan kami masih koordinasi untuk melakukan upakara karena ada di setra kami. Karena disana termasuk tempat sakral,” bebernya.