Gempa di Malang
Pasutri di Lumajang Tertimpa Batu Raksasa, Tujuh Orang Tewas Akibat Gempa yang Guncang Jatim
Pasutri di Lumajang Tertimpa Batu Raksasa, Tujuh Orang Tewas Akibat Gempa yang Guncang Jatim
Sedangkan tiga orang warga Kabupaten Malang yang meninggal dunia semuanya dari Kecamatan Ampelgading.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan Ampelgading merupakan wilayah yang berbatasan dengan Lumajang.
Identitas korban meninggal adalah Imam seorang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), warga Desa Sidorenggo. Selanjutnya, Munadi (70), warga Desa Wirotaman dan Misni (53), warga Desa Tamanasri.
Ketiga korban meninggal tersebut telah dikebumikan di tempat pemakaman desa setempat.
Sampai dengan pukul 19.00, BPBD Kabupaten Malang melaporkan ada 13 rumah rusak berat akibat gempa yang cukup dahsyat tersebut.
"Rumah rusak ringan sebanyak 136 unit dan rumah rusak sedang sebanyak 24 unit," kata Sadono.
Tak hanya itu, 14 rumah ibadah, sembilan sekolah dan tiga fasilitas kesehatan dilaporkan mengalami kerusakan.
"BPBD Kabupaten Malang menurunkan TRC (Tim Reakai Cepat) untuk assessment. Kami melakukan koordinasi lintas sektor. Pendirian posko tanggap darurat juga kami lakukan," beber Sadono.
Baca juga: Episentrum Gempa Malang M 6,1 Berdekatan dengan Pusat Gempa yang Merusak Jawa Timur pada Masa Lalu
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono menambahkan ada dua orang yang mengalami luka ringan di Kecamatan Ampelgading. Korban luka-luka telah mendapat pertolongan medis dari BPBD Kabupaten Malang.
Bagyo juga menerangkan para warga saat ini memilih mengungsi ke rumah saudara terdekat yang dianggap aman.
"Warga sepakat mengungsi ke rumah saudara dan tetangga terdekatnya masing-masing, sekaligus dengan kebutuhan makanannya," terang Bagyo.
Kata Bagyo, BPBD Kabupaten Malang akan memberikan bantuan kepada warga.
"Bantuannya masih kita koordinasikan dengan tim kami. Saat ini tim kami bergerak untuk memonitor dampak gempa tadi," tutup Bagyo.
Turunkan tim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keprihatinannya. Sebab gempa yang terjadi siang hari kemarin menyebabkan banyak kerusakan bangunan dan juga jatuhnya korban jiwa.
“Saat terjadi gempa saya sedang ada di Islamic Center Surabaya. Satu gedung merasakan memang ada getaran. Ternyata episentrumnya di barat daya Kabupaten Malang, jaraknya ratusan kilometer, tapi cukup terasa dari saya berada,” kata Khofifah.