Pasutri Tertimpa Batu Raksasa, Tujuh Orang Tewas Akibat Gempa yang Guncang Jatim
Gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021, pukul 14.00 WIB.
Sedangkan istrinya, Sri Yani mengalami luka-luka di badan.
Saat itu, warga bersama pengendara yang lewat langsung menolong mereka.
Sang suami dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Pasirian, sedangkan istrinya dilarikan ke RSUD Dr Haryoto.
Sayangnya, meski tim medis sudah memberikan perawatan, nyawa Sri Yani tak tertolong.
"Iya benar, istrinya juga meninggal barusan," kata Joko Sambang, Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang.
Sedangkan tiga orang warga Kabupaten Malang yang meninggal dunia semuanya dari Kecamatan Ampelgading.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan Ampelgading merupakan wilayah yang berbatasan dengan Lumajang.
Identitas korban meninggal adalah Imam seorang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), warga Desa Sidorenggo.
Selanjutnya, Munadi (70), warga Desa Wirotaman dan Misni (53), warga Desa Tamanasri.
Ketiga korban meninggal tersebut telah dikebumikan di tempat pemakaman desa setempat.
Sampai dengan pukul 19.00, BPBD Kabupaten Malang melaporkan ada 13 rumah rusak berat akibat gempa yang cukup dahsyat tersebut.
"Rumah rusak ringan sebanyak 136 unit dan rumah rusak sedang sebanyak 24 unit," kata Sadono.
Tak hanya itu, 14 rumah ibadah, sembilan sekolah dan tiga fasilitas kesehatan dilaporkan mengalami kerusakan.
"BPBD Kabupaten Malang menurunkan TRC (Tim Reakai Cepat) untuk assessment. Kami melakukan koordinasi lintas sektor. Pendirian posko tanggap darurat juga kami lakukan," beber Sadono.
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono menambahkan ada dua orang yang mengalami luka ringan di Kecamatan Ampelgading.