Berita Denpasar
Penjualan Penjor Jelang Galungan Menurun, Bajet Penjor pun Berkurang Akibat Pandemi
Penjualan Penjor Jelang Galungan Menurun, Bajet Penjor pun Berkurang Akibat Pandemi
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari Raya Galungan selalu identik dengan penjor yang terbuat dari bambu melengkung dan dihiasi ambu dan diisi aneka bahan upakara.
Penjual penjor maupun hiasan penjor pun mulai ramai bermunculan.
Akan tetapi, penjualan penjor saat ini tak seperti sebelum pandemi Covid-19.
Akibat pandemi penjualan penjor di Denpasar menurun hingga 50 sampai 60 persen.
Hal itu dituturkan oleh seorang penjual penjor di kawasan Jalan Kepundung, Denpasar, Made Mangku Budiarta.
Saat ditemui, Minggu, 11 April 2021, pemilik usaha Bale Bali Penjor ini mengaku penjualan menurun drastis akibat pandemi.
Hal ini diakibatkan banyaknya hotel dan rumah koskosan yang tidak beroperasi maksimal.
Baca juga: Sang Hyang Kala Tiga Mulai Turun ke Dunia, Begini Makna Penyekeban Galungan
“Penjualan saat pandemi ini tidak jelas, menurun keras sampai 50-60 persen, tidak seperti dulu. Banyak hotel-hotel maupun rumah kos-kosan yang tidak membeli penjor lagi,” katanya.
Ia mengatakan, jika sebelum pandemi pemilik kos-kosan bisa membeli 3 penjor, kini hanya satu penjor saja.
“Saya hidup dari langganan saja sekarang. Kalau tidak punya langganan sulit. Itu pun pesanan dari langganan berkurang. Dulu nyari 3 sekarang cuma satu,” katanya.
Sementara itu, untuk pesanan penjor Galungan sudah datang sejak H-10 Galungan. Biasanya pemesan akan banyak saat H-2 maupun H-1 Galungan.
Baca juga: Makna Memotong Babi Saat Penampahan Galungan Bagi Umat Hindu di Bali
Harga penjor yang dijual Mangku Budiarta bervariasi mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung hiasan penjor tersebut.
Selain menjual penjor, ia juga menjual bahan dan hiasan penjor mulai dari bambu, sampian, kelapa hingga bakang-bakang.
Bambu penjor ia jual Rp 30 ribu perbatang, sampian penjor mulai dari Rp 15 ribu, bakang-bakang Rp 25 ribu.