Ramadhan 1442 H
Hasil Sidang Isbat Menetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Selasa, 13 April 2021
Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1442 Hijriah yang menjadi penanda awal ibadah puasa jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah yang menjadi penanda awal dimulainya ibadah puasa jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
Penetapan 1 Ramadhan 1442 Hijriah ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Selasa sore.
Rapat sidang isbat itu dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Kemenag menyatakan bahwa penetapan 1 Ramadhan ini dilakukan berdasarkan perhitungan hisab dan pemantauan hilal.
Baca juga: Tertutup Awan Tebal, Hilal di Bali Tidak Terlihat
Adapun, pemantauan hilal dilakukan di 88 pos pengamatan di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Hilal di Bali Tak Terlihat
Sebelumnya diwartakan Tribun Bali, penentuan awal puasa Ramadhan 1442 Hijriah akan dilakukan melalui sidang isbat akan dilakukan Kementerian Agama petang ini.
Pada situasi pandemi ini, sidang isbat dilakukan secara daring (online) dan luring (offline).
Untuk pemantauan hilal penentuan awal Ramadhan 2021, Kemenag menurunkan pemantau hilal di 86 lokasi yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Salah satu lokasi pemantauan hilal berada di Bali tepatnya di Pantai Patra Jasa, Tuban, Kuta, Badung.
Kanwil Kemenag Provinsi Bali dalam melakukan pemantauan hilal bekerjasama dengan Kantor BMKG Wilayah III Denpasar.
"Rukyatul Hilal sudah dilaksanakan mulai pukul 18.18 WITA sampai 18.34 WITA. Kami sudah mencoba melihat secara bergantian dengan teman-teman, ternyata karena memang awannya cukup tebal sehingga hilal tidak bisa dilihat di provinsi Bali ini," ujar Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Bali, H. Arjiman, Senin 12 April 2021 disela pemantauan hilal di Pantai Patra Jasa, Tuban, Kuta, Badung.
Dan hasil rukyatul hilal di Bali ini sudah disampaikan ke Jakarta untuk bahan pertimbangan sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama.
Lebih lanjut, H. Arjiman menyampaikan kalau melihat ketinggian hilal diperkirakan 3 derajat, dan harapan kita disini bisa melihatnya karena dalam rukyatul hilal paling tidak 2 derajat hilal bisa dilihat awal puasa dapat ditentukan.
Tetapi tadi saat matahari terbenam awannya cukup tebal dan semakin lama semakin tebal awannya.
Baca juga: Kumpulan Quotes Ramadhan 2021, Kata-kata untuk Motivasi Perbaiki Diri