Berita Karangasem
Insentif Guru PAUD di Karangasem Belum Cair Hingga Jelang Galungan, Ini Kata Disdikpora Karangasem
Guru Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Karangasem, Bali, mengeluh dikarenakan insentif tiap bulannya belum cair
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Guru Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Karangasem, Bali, mengeluh dikarenakan insentif tiap bulannya belum cair hingga menjelang Hari Raya Galungan.
Insentif guru yang belum cair sebanyak 4 bulan.
Terhitung dari bulan Januari, Februari, Maret, serta April 2021.
Seorang guru PAUD yang enggan menyebut namanya mengatakan, insentif guru belum cair dari awal tahun 2021.
Baca juga: KKB Papua Minta Uang Tebusan Dalam Jumlah Besar Setelah Menembak Mati Dua Orang Guru
Baca juga: Buleleng Terima 30 Ribu Vial Vaksin Covid-19,Vaksinasi Difokuskan bagi Guru Hingga Pelaku Pariwisata
Baca juga: 300 Lansia hingga Guru Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Desa Sumerta Kelod Denpasar
Belum diketahui apa pemicu keterlambatan.
Lambatnya pencairan insentif berimbas pada kebutuhan sehari-hari guru.
Seperti untuk membeli makan, minum, serta keperluan mandi.
"Sebenarnya saya berharap insentif bisa cair sebelum Hari Raya Galungan, supaya bisa dipakai beli bahan upacara. Tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan cair,"ungkapnya, Senin 12 April 2021.
Semua guru berharap supaya insentif segera dicairkan oleh pemerintah.
Ditambahkan, beberapa guru yang mengandalkan insentif terpaksa meminjam uang untuk sementara sembari menunggu proses pencairannya.
Minimal kebutuhan setiap harinya tetap terpenuhi.
Terutama untuk membeli alat mandi.
Seperti sabun mandi, pasta gigi, deterjen, serta kebutuhan lainnya.
"Makanya untuk sementara pinjam dulu, nanti kalau insentif cair hutang dikembalikan. Semua guru PAUD belum tahu kapan akan cair. Harapannya, insentif bisa segera dicairkan. Lumayan untuk kebutuhan keluarga tiap hari,"aku sumber itu.
Nominal yang didapat per bulannya Rp 600 ribuan.