Berita Klungkung
Jelang Galungan, Harga Pisang Susu di Pasar Galiran Klungkung Melonjak Dua Kali Lipat
Menjelang hari raya Galungan, harga pisang susu di Pasar Galiran Klungkung melonjak dua kali lipat
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Menjelang hari raya Galungan, suasana di Pasar Galiran Klungkung, Bali, tampak sangat padat.
Di antara berbagai komoditi, buah pisang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Bahkan harga pisang susu melonjak 100 persen atau dua kali lipat.
Nyoman Kariasih (50), tampak alot bernegosiasi harga pisang di Pasar Umum Galiran Klungkung, Senin 12 April 2021.
Ia mengeluh karena harga pisang naik cukup signifikan.
Padahal pisang sangat dibutuhkan warga untuk hari raya Galungan nanti.
Baca juga: Jelang Penampahan Galungan, Hindari Pemanasan Olahan Daging Babi Secara Berulang
Baca juga: Turunnya Bhuta Dungulan, Berikut Makna Penyajaan Galungan di Bali
" Dulu pisang ini saya beli Rp30 ribu untuk 50 biji. Sekarang harganya sudah Rp100 ribu per 50 biji," keluh Nyoman Kariasih, Senin 12 April 2021.
Dirinya pun harus berhemat, mengingat harga komoditi untuk kebutuhan untuk hari raya Galungan semakin tinggi.
" Karena untuk hari raya, mau tidak mau harus beli," ujarnya.
Sementara seorang pedagang pisang, Eka Puspita menjelaskan, harga pisang mengalami meningkatan dalam rentang waktu seminggu terakhir.
Peningkatan harga signifikan terjadi pada buah pisang susu.
Jika normal Pisang Susu Bali harganya Rp100 ribu untuk 5 sisir. Namun saat ini harganga sudah mencapai Rp200 ribu untuk 5 sisir.
Baca juga: Penjualan Penjor Jelang Galungan Menurun, Bajet Penjor pun Berkurang Akibat Pandemi
" Harga pisang susu naik lebih dari 2 kali lipat. Pisang ini datang dari Jawa, dan harganya sudah mahal di sana," ungkapnya.
Sementara untuk pisang emas, harganya Rp50 ribu untuk 100 biji pisang.
" Sekarang kebanyakan beli pisang emas lokal, karena harganya relatif lebih terjangkau," jelasnya.
Harga Cabai di Denpasar Turun
H-1 jelang Penampahan Galungan, harga cabai ternyata menurun.
Padahal sebelumnya harga cabai sempat melonjak tinggi menyentuh angka Rp110 ribu.
Salah satu pedagang di Pasar Badung Denpasar, Bali, Nyoman Wandri mengatakan, harga cabai mengalami penurunan sejak kemarin.
Di mana untuk cabai kecil dengan kualitas super seharga Rp 70 ribu per kilogram.
"Sebelumnya cabai kecil yang kualitas super harganya Rp80 ribu. Sejak kemarin turun," kata Wandri saat diwawancarai, Senin 12 April 2021.
Sementara itu, cabai kecil yang agak hijau seharga Rp65 ribu.
Sedangkan untuk cabai besar seharga Rp40 ribu.
Di mana harga cabai besar ada kenaikan dari harga Rp30 ribu.
Sementara itu, bawang merah mengalami kenaikan dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu.
"Bawang naik Rp5 ribu dari harga sebelumnya Rp30 ribu," katanya.
Ia mengatakan, turunnya harga cabai ini dikarenakan pasokan cabai yang meningkat.
Sementara, pembeli cabai belakangan ini semakin berkurang.
"Walaupun dekat Galungan pembelinya yang sepi, ini dampak Covid yang lama sekali belum selesai-selesai. Sementara pasokan banyak," katanya.
Sementara itu, pada awal Maret lalu harga cabai sempat menyentuh Rp110 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga cabai juga sempat Rp120 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabai saat itu terjadi akibat musim adanya musim hujan.
Di mana hasil produksi petani terganggu sehingga pasokan cabai pun berkurang.
Naiknya harga cabai ini juga berdampak pada pembeli cabai yang menurun.(*)
Berita lainnya di Hari Raya Galungan