Berita Tabanan

Lestarikan Tradisi meski di Tengah Pandemi, Warga Piling Tabanan Lestarikan Ngejot ke Umat Kristiani

Warga Banjar Piling Kanginan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, sudah sibuk berkegiatan sejak pagi, Selasa 13 April 2021.

Istimewa
Suasana saat krama umat Hindu mengolah daging babi di Banjar Piling Kanginan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Selasa 13 April 2021. 

"Tradisi ngejot ini sudah dilakukan secara turun temurun. Hal ini meruapakan wujud dari kerukunan beragama dan toleransi," jelasnya. 

Dia menyatakan, meskipun berbeda keyakinan, antara warga umat Hindu dan Kristen juga memiliki keterikatan keluarga karena sebagian warga Hindu juga menikah dengan Warga Kristen, begitu juga sebaliknya. 

"Setiap Galungan kami ngejot untuk nyama kristen disini. Begitu juga sebaliknya kami mendapat jotan ketika Hari Natal," tuturnya. 

Selain ngejot, kata dia, seluruh warga disini diperlakukan sama hanya berbeda pada cara sembahyangnya saja. Kegiatan seperti ngayah, ngopin, dan matulungan juga sama dilakukan oleh seluruh warga. Bahkan seluruh warga juga tergabung salam sebuah wadah yang bernama suka duka, sehingga keluarga suka duka ini juga sangat berperan penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan. 

"Kami juga sudah membentuk sebuah wadah bernama suka duka, jadi tidak ada yang membedakan semua warga juga ikut dalam berkegiatan baik itu sosial, budaya, dab lainnya juga," katanya. 

Setiawan menegaskan, seluruh warga yang tinggal di banjar yang memiliki luas sekitar 100 hektare ini juga tetap menjaga persatuan dan sama sekali tidak pernah ada perpecahan.

Hal itu dijaga dengan sistem gotong royong atau saling membantu dalam segala hal seperti, keagaman, sosial, budaya, dan lainnya.

Untuk soal politik, di wilayah ini sudah disosialisasikan kepada pemuka agama, pemuda, agar tetap menjaga kerukunan. 

"Meskipun berbeda pandangan, di dalam kegiatan suka duka tetap bersatu. Semua masih bersatu di bawah suka duka. Sehinnga sebuah wadah yang dinamakan suka duka ini merupakan pemersatu umat," tegasnya seraya menyatakan hal yang paling utama adalah toleransi. (*)

Berita lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved