Berita Bali

Kemacetan hingga 5 Kilometer, Umanis Galungan Banyak Wisatawan ke Bedugul dan Sangeh Bali

Jalur menuju obyek wisata di Kecamatan Baturiti Tabanan macet cukup panjang di Hari Umanis Galungan, Kamis 15 April 2021.

Istimewa
Suasana kemacetan di Jalur Denpasar Singaraja, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis 15 April 2021 - Kemacetan hingga 5 Kilometer, Umanis Galungan Banyak Wisatawan ke Bedugul dan Sangeh Bali 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jalur menuju obyek wisata di Kecamatan Baturiti Tabanan seperti Bedugul dan Ulundanu Beratan atau Jalan Raya Denpasar-Singaraja macet cukup panjang di Hari Umanis Galungan, Kamis 15 April 2021.

Setidaknya panjang kemacetan mencapai 5 kilometer.

Kemacetan ini memang biasa terjadi di setiap momen hari raya atau hari libur panjang.

Sementara itu, kunjungan di Objek Wisata Alas Pala Sangeh kemarin juga meningkat.

Baca juga: Tradisi Macandu Saat Umanis Galungan di Banjar Dualang Denpasar, Saling Ledek dengan Sebutan ‘Kiul’

Baca juga: Volume Sampah di Karangasem Meningkat hingga 50 Persen Sejak 5 Hari Sebelum Galungan

Baca juga: Umanis Galungan, Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Sangeh Badung Alami Peningkatan

Hingga tengah hari saja kunjungan sudah mencapai ratusan orang.

Diprediksi tingkat kunjungan mencapai ribuan orang yang kebanyakan adalah wisatawan lokal dan domestik.

Menurut Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Ni Putu Wila Indrayani, kemacetan di Jalur Denpasar-Singaraja ini biasa terjadi saat hari raya dan hari libur panjang.

Sebab, banyak masyarakat yang akan berkunjung ke obyek wisata yang ada di kawasan Kecamatan Baturiti, Tabanan seperti Obyek Wisata Kebun Raya Bedugul serta DTW Ulundanu Beratan.

"Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kemacetan itu. Selain memang banyak warga yang menuju obyek wisata di Baturiti, juga disebabkan faktor adanya perbaikan jalan amblas sebelum shortcut titik 3 sepanjang 50 meter dengan lebar 1 meter. Kemudian juga adanya perbaikan saluran pipa PDAM," kata AKP Wila, Kamis.

Dia menyampaikan, untuk mengurai kemacetan pengunjung yang datang ke puncak Bedugul yang didominasi menggunakan kendaraan roda empat tersebut, pihaknya terpaksa membuat skema buka tutup arus lalu lintas dari arah Buleleng maupun Denpasar.

Selain itu, juga ditetapkan untuk jalur yang mengarah kendaraan pribadi yang datang dari arah Buleleng untuk menuju jalur Tabanan.

"Sementara kita buka tutup, mengingat pada lokasi perbaikan jalan yang ambalas hanya mampu dilalui satu kendaraan bermotor," ucapnya.

Pihaknya memprediksi ramainya kawasan wisata puncak Bedugul akan terjadi beberapa hari kedepan seusai libur Hari Raya Galungan.

Mengantisipasi kondisi tersebut, pihaknya menyiagakan 30 personel.

Mereka yang disiagakan tersebut terbagi menjadi dua shift tugas, yakni pagi dan siang.

Personel ini bertugas mengurai kepadatan lalu lintas, juga disiagakan pada lokasi di setiap objek wisata untuk pengamanan pengujung.

"Petugas kami juga dibantu olah aparat TNI dan Dishub Tabanan," katanya.

Selain jalur puncak Bedugul, pihaknya juga mengatensi jalur lain, seperti pada jalur obyek wisata Tanah Lot dan Kawasan wisata Jatiluwih Penebel, Bali.

Sebab, dua lokasi objek wisata ini biasanya juga ramai dikunjungi pengunjung dari wilayah Denpasar dan Badung.

"Sehingga, dua kawasan yang kerap menjadi lokasi kunjungan wisata menjadi atensi kami juga," tandasnya.

Terpisah, kunjungan wisatawan yang meningkat ke Daya Tarik Wisata (DTW) Sangeh memberi angin segar kepada pengelola.

Pasalnya pengelola sempat mengalami kesulitan biaya operasional, khususnya untuk pakan monyet yang ada.

Manajer Operasional DTW Sangeh, Made Mohon mengaku sangat bersyukur karena saat pandemi Covid-19 masyarakat yang berkunjung meningkat.

Bahkan tingkat kunjungan pun jauh dari hari biasanya.

"Ini memang musiman. Jadi tingkat kunjungan wisatawan saat ini sangat ramai. Mungkin ini juga akibat hari raya yang digunakan masyarakat untuk berlibur," katanya.

Mohon mengungkapkan, baru berjalan setengah hari jumlah tiket yang terjual mencapai 700 tiket.

Bahkan akan ada peningkatan penjualan karena wisatawan yang berkunjung terus bertambah.

"Jujur saat ini berkali-kali lipat peningkatannya, biasanya di hari biasa kami menerima kunjungan paling banyak 10 orang. Dari jumlah kunjungan saat ini kami dapat terbantu," ujarnya sembari mengatakan sampai hari ini kami belum rekap jumlah kunjungan.

Mohon mengatakan, minat wisatawan berkunjung saat libur hari raya ini sangat tinggi.

Bahkan ada wisatawan yang menghubunginya sehari sebelumnya karena takut DTW Sangeh ditutup untuk umum.

"Sampai saat ini DTW Sangeh akan tetap dibuka, karena tidak ada surat dari pemerintah yang meminta kami tutup. Wisatawan boleh berkunjung, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, pihaknya mengatakan, kunjungan wisatawan asing dapat mencapai enam ribu kunjungan per bulan.

Sedangkan untuk wisatawan domestik dapat mencapai belasan ribu per bulan.

Namun tahun ini, kunjungan wisatawan menurun sehingga manajemen sempat khawatir kesulitan dengan biaya operasional, terutama biaya pakan monyet.

Satpol PP Kabupaten Badung menurunkan puluhan personeluntuk melakukan penjagaan di wilayah Objek wisata, Kamis.

Penjagaan dilakukan untuk memantau penerapan protokol kesehatan kepada pengunjung yang datang di objek wisata yang ada di wilayah Kuta Utara.

"Kami memantau kerumunan yang terjadi, karena hari ini di Umanis Galungan biasanya ramai yang datang di beberapa objek wisata, khususnya orang lokal. Penjagaan dilakukan untuk memantau pelaksanaan prokes," ujar Kasat Pol PP IGAK Suryanegara.

Pihaknya mengatakan, saat ini ada sebanyak 90 personel yang ditugaskan berjaga di umanis Galungan.

Setiap tempat pariwisata dipantau perkembangan pengunjungnya. (mpa/gus)

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved