Berita Denpasar
Isak Tangis Keluarga Hendra, Pria Yang Meninggal Tergencet Mobil Saat Tolong Anjing di Denpasar
seorang pria yang meninggal dunia karena tergencet mobil saat akan menolong anjing peliharaan majikannya, masih menyimpan duka mendalam bagi keluargan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sempat viral di media sosial, seorang pria yang meninggal dunia karena tergencet mobil saat akan menolong anjing peliharaan majikannya, masih menyimpan duka mendalam bagi keluarganya.
Pria malang yang diketahui bernama Hendra alias William (29) asal Dusun Niaga Karya Kelurahan Tanjung Niaga, Kabupaten Malawi, Kalimantan Barat usai diinformasikan meninggal dunia pada Kamis 15 April 2021 pukul 15.00 wita.
di Jalan Tukad Badung XD, Nomor 8, Panjer, Renon, Denpasar Selatan atau di bawah mobil Freed plat B 1647 BYD yang terparkir di rumah milik Ketut Mega Trisna Praniti (32) hingga membuat ibu dan adiknya datang ke Bali.
Li Tjhin ibu kandung Hendra diketahui datang pada Sabtu 17 April 2021 lalu, kedatangan beliau untuk mengikuti proses kremasi almarhum Hendra yang berlangsung di Pemakaman Mumbul Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada Minggu 18 April 2021.
Dalam prosesi pemakaman, isak tangis keluarga Hendra dan para pelayat pun tidak terbendung.
• BPBD Denpasar Evakuasi Pria Meninggal Dunia Akibat Tergencet Mobil
• Tragis, Ida Bagus Sudiana Tewas Terjepit Diantara Truk Fuso dan Hino
• BNN Pusat Turun Tangan, 1 Bandar Sabu Tewas Ditembak, Dua Orang Berhasil Ditangkap Hidup-hidup
Prosesi pemakaman Hendra juga mendapat simpati dan dukungan dari Perkumpulan Abadi Kalimantan Barat di Bali (Pakarbarbali) yang kerap menggelar bhakti sosial dan mengambil tindakan cepat dalam memberikan bantuan kemanusiaan terutama bagi warga Kalimantan Barat yang merantau di Bali.
Sony Pratama selaku Ketua Tim Sosial Pakabarbali mengungkapkan sejak musibah yang dialami Hendra itu viral di media sosial (medsos), pihaknya langsung menggelar rapat internal untuk mencari solusi terhadap Hendra yang ternyata diketahui warga Kalbar.
"Jadi benar, dia itu (Hendra) putra asal Kalbar. Dia tinggal bersama orang tua angkatnya di Bali dan baru datang," ujar Sony saat mengikuti Kremasi di Mumbul Nusa Dua, Minggu 18 April 2021.
Lebih lanjut Sony menjelaskan mengenai kedatangan ibu dan adik kandung almarhum yang datang ke Bali, anggota Pakabarbali langsung ikut mendampingi.
"Ini kami lakukan sebagai tindakan kemanusiaan, karena korban tidak ada keluarganya di Bali. Ibu almarhum juga baru pertama kali datang ke Bali. Artinya kami dampingi dari awal musibah hingga kedatangan ibu almarhum hingga prosesi kremasi selesai," kata Sony.
Ketua Tim Sosial Pakabarbali itu juga mengatakan selama pendampingan itu, pihaknya juga turut memberikan sumbangan tali kasih kepada keluarga Hendra.
Pihaknya juga berterima kasih kepada keluarga besar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali atas bantuan yang diberikan kepada pihak keluarga Hendra.
Sony juga mengungkapkan, tindakan kemanusiaan ini bukan kali pertama dilakukan Pakabarbali, bahkan aksi ini sudah sering dilakukan salah satunya terkait adanya perempuan asal Kalbar yang menggelandang di Bali.
"Ya kami juga pernah pulangkan gelandangan asal Kalbar. Kita mendapatkan kabar ada perempuan luntang lantung. Lalu kita serahkan ke dinas sosial dulu selanjutnya kami pulangkan ke Kalbar," lanjut Sony.
• 4 Kisah Memilukan Gajah Berujung Tragis, Ada Yang Tewas Saat Angkut Turis
• Sempat Berhenti untuk Pakai Masker, Penumpang Motor Tewas Usai Ditabrak dari Belakang di Kuta Badung