Berita Karangasem
Beberapa Sekolah di Karangasem Bali Sambut Baik Pembelajaran Tatap Muka
Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SMA/SMK di Kabupaten Karangasem, Bali, disambut baik
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SMA/SMK di Kabupaten Karangasem, Bali, disambut baik oleh beberapa sekolah.
Mengingat proses belajar melalui jaringan sudah lama, dan kemungkinan siswa jenuh.
Ditambah lagi ada dorongan dari wali murid untuk PTM.
Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Karangasem, Wayan Sugiana mengungkapkan, sekolah menyambut baik rencana PTM.
Baca juga: Badung Perluas Jangkauan Pembelajaran Tatap Muka Bila PTM di Kecamatan Petang Sukses Dilaksanakan
Baca juga: Guru & Tenaga Kependidikan Sudah Divaksin Covid-19, Bupati Jembrana Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka SMA/SMK di Karangasem Bali Rencana Digelar Mulai 26 April Mendatang
Mengingat proses belajar dari jaringan sudah lama.
Secara psikologi, belajar dari jaringan sangat berpengaruh.
Seperti budi pekerti siswa hingga proses pembelajaran siswa.
"Semua SMA di Karangasem menyambut baik rencana PTM. Belajar daring dengan tatap muka berbeda. Dorongan dari orangtua untuk menggelar PTM juga cukup banyak,"ungkap I Wayan Sugiana, Selasa 20 April 2021 siang.
Untuk PTM rencana diprioritaskan ke SMA / SMK yang masuk zona kuning dan hijau.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Karangasem, mengatakan 33 SMA di Karangasem sudah mempersiapkan sarana prasarana penunjang PTM.
Seperti thermogun, tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta sarana lain.
"Kita juga sudah melakukan sosialisasi ke guru - guru supaya memberitahu siswanya. Sebelum PTM kita juga akan melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan dari masuk hingga proses belajar dimulai. Semua SMA menyatakan siap menyambut PTM,"jelas Sugiana.
Pihaknya berharap PTM di Karangasem, Bali, bisa berjalan lancar, serta semua elemen ikut serta menyukseskan.
Seperti wali murid, serta instansi terkait.
Selama melaksanakan PTM, petugas sekolah terus mengawasi siswa supaya tak ada kerumunan.
"Petugas akan terus sosialisasi prokes,"tambahnya.
Pembelajaran Tatap Muka SMA/SMK di Karangasem Bali Rencana Digelar Mulai 26 April Mendatang
Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SDLB dan SMA/SMK rencana dilaksanakan 26 April 2021 mendatang.
Sekolah yang melaksanakan PTM dikhususkan untuk sekolah yang berada di zona hijau serta kuning, sedangkan zona merah dan orange tetap melaksanakan pembelajaran di dalam jaringan (daring).
Bupati Karangasem, Gede Dana, mengatakan, untuk proses PTM digelar secara terbatas serta dikhususkan untuuk sekolah di zona hijau dan kuning.
Rencana ini sudah dirapatkan pemerintah bersama Sekda Krangasem, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, pengawas, serta Kepala Sekolah SMA /SMK di Kab. Karangasem.
"Dari hasil rapat disepakati untuk proses PTM secara terbatas dilaksanakan tanggal 26 April. Sekolah yang melaksanakan berada di zona hijau serta kuning. Untuk sekolah yang berada dizona orange dan merah ditunda,"ungkap Gede Dana, Selasa 20 April 2021.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Karangaseem minta semua instansi dan warga untuk tetap berkerjasama mengawasi proses PTM di tengah pandemi Covid-19, sehingga kegiatan lancar.
Untuk protokol kesehatan (prokes) harus diterapkan dengan ketat dan benar. Sarana prasarana pendukung harus disiapkanya.
Sekolah yang melakukan PTM harus tetap berkoordinasi dengan Dinas terkait, sehingga tak ada klaster baru di sekolah.
Info di lapangan, secara umum SMA/SMK di Karangasem telah menerapkan prokes yang ditentukan.
Sarana & prasarana yang menjadi syarat utama PTM sudah dipenuhi. Pembelajaran tatap muka sudah dinanti.
Seebelumnya, Kepala Disdikpora Karangasem, Gusti Ngurah Kartika, untuk pembelajaran tatap muka SD / SMP rencana dilakukan setelah Hari Galungan. Sesuai data Disdikpora Karangasem sekitar 200 lebih SD serta 33 SMP terverifikasi, sudah melengkapi syarat yang ditentukan.
Sperti thermogun, & tempat cuci tangan.
"Siswa yang masuk sekolah rencana dibatasi, yakni 50 persen dari kapasitasnya. Ini nantinya sekolah yang akan mengatur. Siswa yang akan belajar wajib terapkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker atau alat pelindung diri lain,"tambah Kartika, pejabat asal dari Kec. Sidemen.
PTM dilakukan mengingat banyak dorongan dari wali murid supaya belajar tatap muka dibuka.
Harapannya agar proses belajar mengajar tetap maksimal dan optimal.
Rencana ini sudah disampaikan ke Bupati Karangasem.
Pimpinan menyambut baik dengan catatan harus menunggu verifikasi dari Satgas COVID Karangasem.(*).