Kapal Selam
Kapal Selam Yang Hilang Misterius, Ditemukan Setelah 77 Tahun
Kapal selam HMS Urge berukuran kecil dan awalnya dimaksudkan digunakan semata-mata untuk pelatihan.
Rinciannya, kapal itu “duduk” tegak di dasar laut Mediterania lebih dari 400 kaki di bawah permukaan laut; busurnya terkubur di dasar laut, senapan deknya menghadap ke depan, lambungnya sudah dipenuhi oleh kehidupan laut.
Perburuan kapal selam HMS Urge itu dimulai pada 2017 ketika Francis Dickinson, cucu komandan HMS Urge, menghubungi University of Malta (UM).
Saat itu UM melakukan proyek pemetaan dasar laut.
Timmy Gambin, seorang profesor di departemen Klasik & Arkeologi UM yang mengerjakan proyek tersebut, mengatakan bahwa UM telah menghabiskan 20 tahun "secara sistematis mengamati dasar laut di lepas pantai Kepulauan Malta," yang kawasannya mencakup lebih dari 1.200 kilometer persegi (463 mil persegi).
"HMS Urge ditemukan sebagai bagian dari survei yang lebih luas, tetapi area yang dicari diputuskan dengan maksud khusus untuk menemukan kapal selam," kata Timmy Gambin.
Penemuan bangkai kapal selam itu dilakukan oleh wahana bawah laut otonom (autonomous underwater vehicle) yang menggunakan sonar untuk menghasilkan gambar dasar laut.
Berita mengenai penemuan itu diumumkan terlambat, karena menunggu konfirmasi Kementerian Pertahanan Inggris bahwa itu memang benar bangkai HMS Urge.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, HMS Urge terkena sebuah ranjau laut yang diletakkan oleh sebuah kapal E (E-boat) Jerman.
Dampaknya, HMS Urge mengalami kehancuran, membuatnya tenggelam tanpa kendali ke dasar laut.
Profesor Timmy Gambin mengatakan, penemuan bangkai HMS Urge ini sangat penting mengingat spekulasi sebelumnya tentang keberadaan kapal selam ini.
Beberapa tahun yang lalu, seorang penyelam mengklaim telah menemukan bangkai HMS Urge di lepas pantai Libya dekat Tobruk --jauh dari jalur semestinya kapal selam ini.
Disebutkan oleh penyelam itu, HMS Urge ditenggelamkan oleh pesawat Italia dua hari setelah kapal itu meninggalkan Malta. Akhirnya klaim itu terbukti salah.
"Ketika sebuah bangkai kapal yang di dalamnya ada orang-orang hilang ditemukan, (maka) penemuan ini lebih dari sekadar situs arkeologi bawah air. Ini adalah tempat pemakaman bagi mereka yang berdinas di atas kapal," kata Gambin.
"Situs ini juga menjadi titik fokus (sebelumnya tidak tersedia) untuk mengenang mereka yang hilang dalam insiden tersebut," demikian Gambin menambahkan.
Menurut royalnavy.mod.uk, HMS Urge yang dikomandoi Letnan Komandan (mungkin setara letnan kolonel, red) Edward Tomkinson, merupakan salah satu yang terbaik di Armada Kapal Selam ke-10 AL Inggris.